Anak Tenggelam di Tanggamus

Breaking News, Bocah 10 Tahun Terseret Ombak di Pantai Tanjungan Tanggamus Lampung

Bocah berusia 10 tahun terseret ombak di Pantai Muara Tanjung, Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawa Tanggamus saat berenang bersama teman-temannya

|
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok Polres Tanggamus
Kepolisian bersama dengan TNI serta masyarakat, aparatur pekon sedang melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di pantai Pekon Tanjungan Pematang Sawa. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Bocah berusia 10 tahun terseret ombak di Pantai Muara Tanjung, Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung, Minggu (30/7/2023).

Korban yang terseret ombak di Pantai Muara Tanjung, Pekon Tanjungan, Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung ini bernama Mahesa Syahputra.

Kasatpolairud Polres Tanggamus Polda Lampung Iptu Zulkarnaen mengatakan, bocah 10 tahun ini terseret ombak Pantai Muara Tanjung, Pekon Tanjungan pada pukul 09.00 WIB.

"Anak yang terseret ombak ini merupakan warga setempat yang rumahnya berada di Pekon Tanjungan Kecamatan Pematang Sawa," kata Iptu Zulkarnaen mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Siswara Hadi Chandra.

Iptu Zulkarnaen menjelaskan kronologi kejadian anak tersebut bisa terseret ombak.

Kejadian bermula pada saat korban bersama teman-temannya pergi untuk berenang di Pantai Muara Tanjung.

Pada saat itu korban berenang bersama teman-temannya pada saat kondisi laut sedang pasang.

Namun anak-anak tersebut tidak pertimbangkan kondisi laut tersebut. 

Mereka tetap berenang bahkan hingga ke tengah laut.

"Pada saat korban ke tengah tiba-tiba terseret arus," kata Iptu Zulkarnaen.

Teman-teman korban sempat mencoba menolong korban pada saat terseret oleh arus ombak.

Namun sayang, teman-teman korban saat itu tidak mampu untuk menyelamatkan.

Warga yang melihat hal tersebut langsung menghubungi petugas aparat setempat untuk meminta bantuan.

Menurut pendapat dari Iptu Zulkarnaen, kondisi peraiaran Teluk Semaka pada saat ini sedang mengalami ombak tinggi.

Iptu Zulkarnaen juga berpendapat, dengan kondisi laut yang seperti ini cukup beresiko bagi masyarakat beraktivitas di laut.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved