16.913 Keluarga di Pesisir Barat Lampung Dapat Bantuan Rp 200 Ribu per Bulan

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Sosial Pesisir Barat mencatat kuota penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap ketiga periode Mei dan Juni di daerah setempat sebanyak 16.913 keluarga penerima manfaat (KPM).

Kabid Pemberdayaan Sosial Pesisir Barat Dyka Feriansyah mengatakan, para penerima bansos BPNT ini berasal dari masyarakat yang terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Untuk jumlah penerima bansos BPNT tahap ini sebanyak 16.913 KPM," ungkapnya, mendampingi Kadis Sosial Agus Triyadi, Rabu (2/8/2023).

Dikatakannya, penyaluran bantuan sosial BPNT ini sendiri bertujuan untuk menunjang kehidupan sehari-hari bagi penerima manfaat.

Adapun bantuan yang diberikan yakni berupa uang tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan.

"Kalau diakumulasikan sekitar Rp 2,4 juta setahun," katanya.

Untuk mekanisme penyaluran sendiri masih sama seperti pada tahap sebelumnya yakni melalui rekening masing-masing penerima.

Hanya, kata dia, pada penyaluran BPTN tahap tiga ini ada sebagian yang dibagikan melalui kantor pos.

Untuk kuota penyaluran BPNT melalui rekening sebanyak 16.522 KPM dan sebanyak 391 KPM terdaftar sebagai penerima bantuan melalui kantor pos.

Selain itu, pada tahun sebelumnya penyaluran BPNT ini dilaksanakan melalui e-Waroeng.

Artinya, masyarakat harus melakukan penebusan kebutuhan pokok melalui dana yang diterima dari pemerintah pusat tersebut.

Sedangkan saat ini, masyarakat sudah bisa mengambil bantuan tersebut secara tunai.

"Tapi dengan catatan tetap dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pokok," katanya.

"Saat ini penyaluran bantuan sedang dalam proses. Jika sudah masuk ke rekening penerima, bisa langsung melakukan penarikan," sambungnya.

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para penerima.

"Kita berharap bantuan sosial BPNT ini dapat memberikan manfaat bagi para menerima," ucapnya.

"Pesan kita, manfaatkan dana bantuan ini sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)