Berita Terkini Artis

Sridevi Dulu Dibully Pedangdut Kampung, Kini Bintang Dangdut DA 5

Sridevi dikenal setelah jadi juara Dangdut Academy 5, dulunya sering dibully sebagai pedangdut kampung.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Sridevi dikenal setelah jadi juara Dangdut Academy 5, dulunya sering dibully sebagai pedangdut kampung. 

Keberhasilan Sri Devi menjuarai DA 5 membuat dirinya berhasil mendapatkan hadiah lumayan besar.

Menariknya dibalik kemenangan Sri Devi di DA5, beredar penampakan kondisi rumah di kampung halaman.

Lalu bagaimana kondisi rumah Sri Devi DA5?

Tribunsumsel.com sempat mengunjungi rumah Sri Devi yang terletak di kota Prabumulih di Jalan RA Kartini Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur.

Terlihat rumah Sri Devi dibangun dari papan dan seng yang terlihat sangat jauh dari kayak layak.

Letak kamar mandi serta WC terletak terpisah dari rumah utama.

Adapun fakta lebih mengejutkan rumah Sri Devi dibangun di tanah bukan miliknya alias ngontrak.

Terpisah walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM sempat berbicara soal alasan tak melakukan renovasi rumah pemenang DA 5 itu.

"Itu bukan tanah mereka, kalau itu tanah mereka maka sudah lama rumahnya kita bangun," ungkap Ridho Yahya.

Orang nomor satu di kota Prabumulih itu menjelaskan, Sri Devi dan orang tuanya sebelum menjadi juara pernah datang ke rumah dinas Walikota dan saat itu sempat ditanya apakah lahan rumah milik sendiri atau bukan.

"Makanya dari dulu saat dia datang ke rumah saya tanyakan, tanah kamu bukan tapi dijawab bukan karena mereka hanya ngontrak," jelasnya seraya menyebutkan informasi beredar Sri Devi sudah ada rumah di Prumnas.

Jika tanah di rumah ditempati Sri Devi dan keluarga adalah milik pribadi maka Pemerintah kota Prabumulih kata Ridho melalui program bangun rumah akan langsung membangunkan rumah baru untuk Sri Devi.

"Bagaimana mau kita bangun kalau tanah itu milik orang," turutnya.

Lebih lanjut Ridho mengatakan, penah ada pengalaman di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat dimana ada rumah tak layak huni dan langsung dibangun baru tapi setelah selesai penghuni diusir karena tanah hanya sewa.

"Di Payuputat itu jadi masalah, coba tanya dia (Sri Devi) kalau itu tanah milik mereka maka besok kita bangunkan rumah baru, ini yang harus dimengerti juga. Bukan program kita (bangun rumah baru) tak jalan tapi andai itu tanah dia maka besok kita bangunkan rumah baru," beber Ridho.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved