Jamie Redknapp Kaget Moises Caicedo Menolak Liverpool Demi Chelsea

Tribunlampung.co.id,- Legenda sepak bola Jamie Redknapp bereaksi atas penolakan gelandang Brighton Moises Caicedo bergabung dengan Liverpool demi bergabung Chelsea.

Liverpool percaya diri memenangkan perlombaan mengontrak gelandang Brighton Moises Caicedo dari Chelsea.

Pasalnya Liverpool telah menyetujui persyaratan kesepakatan untuk Moises Caicedo dengan Brighton sekaligus memecahkan terkor transfer Liga Inggris sebesar £ 111 juta sekitar Rp 2,1 triliun.

Jurgen Klopp pun sudah membahas langkah tersebut saat konferensi pers pra-Chelsea Jumat pagi sebelum menerima kabar Caicedo menolak bergabung ke Liverpool karena lebih suka bermarkas di Stamford Bridge.

Mantan gelandang Inggris Jamie Redknapp menyatakan kagum dengan Caicedo yang menolak Liverpool

"Sungguh mencengangkan apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini," katanya di podcast Sky Sports Football yang dilansir tribunlampung dari Metro UK, Sabtu (12/8/2023).

'Saya pikir saya telah melihat semuanya dengan transfer sepakbola saat ini.

"Ada Peter Odemwingie beberapa tahun yang lalu, ayah saya [Harry Redknapp] terlibat dengan yang itu, tapi ini akan menjadi hari yang luar biasa.

"Apa yang paling tidak dapat dipercaya tentang itu adalah bahwa kami hanya berjarak beberapa jam dari Liga Premier dimulai dan para pemain tidak tahu apakah mereka akan pergi atau bertahan. Saya pikir itu tidak bisa dipercaya.

'Saya jelas sangat bias dalam hal ini, tetapi ini mencengangkan bagi saya. Saya tidak berpikir saya akan melihat situasi seperti ini.

"Biasanya Liverpool akan selalu memenangkan yang satu ini, mereka mengalihkan perhatian mereka dari [Romeo] Lavia beberapa hari yang lalu, dan sekarang mereka mengalihkan perhatian mereka ke Caicedo.

"Saya bangun dan saya pikir itu tidak bisa dihindari. Saya sangat senang dengan yang itu, tetapi mendengar berita dia menolak Liverpool. Saya akan percaya ketika saya melihatnya dan ketika saya melihatnya mengenakan seragam Chelsea. Saya merasa cukup mencengangkan.

"Saya mendapatkan ketertarikan dari Chelsea, saya benar-benar menyukainya, tetapi dalam hal sejarah klub, saya kagum.

'Terutama ketika Anda menolak Jurgen Klopp yang sudah lama berada di sana dan bisa saja bergabung dengan [mantan rekan setim Brighton] Alexis Mac Allister. Saya pikir itu akan menjadi langkah yang sempurna.’

Caicedo dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik Liga Premier sejak tiba di Brighton pada 2021 dan membantu Seagulls lolos ke Eropa musim lalu.

Bos Brighton Roberto De Zerbi mengatakan dia 'sudah melupakan Moises' dalam konferensi pers prapertandingannya dan ingin bekerja dengan pemain yang bangga bermain untuk klub.

“Saya sudah melupakan Moises. Saya sangat bangga dengan para pemain yang kami miliki di skuad,’ katanya.

‘Kami ingin terus berkembang. Kredit diberikan kepada klub. Klub yang lebih besar dapat membeli pemain kami, tetapi mereka tidak dapat membeli jiwa atau semangat kami.

“Kami belum punya cukup, kami perlu melengkapi skuat. Saya ingin pemain yang ingin datang ke sini.

"Kami Brighton, kami mencapai target besar tahun lalu - sama seperti Liverpool, lebih baik dari Chelsea. Saya ingin pemain yang bangga bermain di Brighton.’

Namun belum diketahui akhir dari drama Caicedo apakah akan berakhir di Chelsea?

Pasalnya Chelsea bisa saja tidak bersedia menyamai tawaran menakjubkan Liverpool meskipun mereka menyetujui persyaratan pribadi dengan pemain berusia 21 tahun sejak awal musim panas.

Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino sangat ingin menyambut Caicedo ke dalam skuadnya di London barat

"Saya pikir Anda mengenal saya dengan sangat baik. Saya tidak pernah berbicara tentang pemain yang bukan milik kami,' kata bos baru The Blues. 'Saya sangat hormat," ujar Manajer Chelsea Mauricio Pochettino.

'Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami bekerja sangat keras untuk mencoba menambah lebih banyak pemain ke dalam skuat. Seperti klub mana pun, kami bekerja keras untuk mencoba menambah kualitas, untuk memperkuat skuat.

'Jelas [bahwa kami ingin merekrut lebih banyak pemain] karena ketika Anda melihat skuat dan membandingkannya dengan musim lalu, terlalu banyak gelandang yang meninggalkan skuat.

'Kami bekerja keras untuk mencoba melihat, tetapi penting untuk menghormati.

Itulah cara saya suka bekerja dan cara yang kami perlukan untuk bekerja sama di klub.’

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)