Kakak Adik di Lampung Putus Sekolah
Disdikbud Pastikan Kakak Adik Viral Putus Sekolah di Bandar Lampung Masuk Kelas Lagi
"Kami akan memfasilitasi agar adik-adik ini bisa sekolah lagi," kata Plt Kabid Dikdas Disdikbud Pemkot Bandar Lampung Mulyadi Syukri.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memastikan kakak adik yang viral putus sekolah bisa kembali masuk kelas untuk belajar.
Kepala Disdikbud Pemkot Bandar Lampung Eka Afriana diwakilkan Plt Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Mulyadi Syukri mengatakan, pihaknya menjamin bahwa kakak adik yang sempat tidak sekolah ini akan kembali bersekolah.
"Kami akan memfasilitasi agar adik-adik ini bisa sekolah lagi," kata Plt Kabid Dikdas Disdikbud Pemkot Bandar Lampung Mulyadi Syukri.
Ketika itu Mulyadi Syukri mengunjungi rumah siswa yang putus sekolah tersebut di Jalan Cempaka III, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Sabtu (16/9/2023).
Ia mengatakan, Apresia anak pertama pasangan suami istri Aris Mugiarto dan Aprida Sari mau masuk kembali ke jenjang SD atau mengikuti program kejar paket B (SMP).
Anak keduanya, Satria nantinya akan diminta surat pindah dari sekolah lama ke sekolah baru di dekat rumah.
"Saya sudah menghubungi Kepsek SDN 1 Way Kandis karena sekolah ini dekat dengan rumah dan dimungkinkan bisa masuk di sekolah tersebut," kata Mulyadi.
Kepsek baru (Kepsek SDN 1 Way Kandis) siap menerima siswa yang sempat putus sekolah tersebut.
"Sementara itu untuk anak pertama bahwa kami akan mencari program paket B ini yang terdekat dari rumah dimana," kata Mulyadi.
Pihaknya yang jelas siap memfasilitasi para siswa yang sempat putus sekolah ini bisa masuk sekolah lagi untuk mengejar cita-citanya.
"Ada anak bapak Aris ini umur 8 tahun bernama Riski ini seharusnya bersekolah tapi ini belum sekolah," kata Mulyadi.
Disdikbud Bandar Lampung akan memasukan ke SDN 1 Way Kandis juga, jadi dua anak masuk di SDN 1 Way Kandis dan satunya anak yang pertama sedang dicari tempat belajar program paket B.
"Jadi ini tanpa sepengetahuan kami kalau ada siswa putus sekolah, dan kami siap membantu anak-anak tersebut agar bersekolah lagi," kata Mulyadi.
Ia mengatakan, sekolah dijenjang SDN di Bandar Lampung itu gratis.
Pihak orang tua rupanya memiliki kendala karena biaya tranportasi. (Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.