Pesisir Barat Cuma Punya 2 Unit Mobil Damkar

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pesisir Barat Lampung hanya memiliki dua unit mobil pemadam kebakaran.

Kasat Pol PP Damkar Pesisir Barat, Cahyadi Muis mengatakan, jika terjadi kebakaran pihaknya hanya mengandalkan dua unit armada Damkar yang ada.

Baca juga: Polres Pesisir Barat Catat 392 Pelanggaran Selama Operasi Zebra 2023

"Untuk jumlah mobil pemadam kebakaran kita hanya punya dua unit," ucap Kasat Pol PP Damkar Pesisir Barat, Selasa (19/9/2023).

Pihaknya belum mengadakan penambahan jumlah armada disebabkan keterbatasan anggaran.

"Kalau berbicara potensi terjadi kebakaran, maka seluruh wilayah Pesisir Barat sangat berpotensi, terutama daerah yang padat penduduk," ungkapnya.

Dengan wilayah yang cukup luas dan pihaknya hanya dibekali dua uni Damkar tentu saat terjadi musibah kebakaran banyak kendala yang dihadapi.

Terutama lokasi terjadinya kebakaran cukup jauh dari Kota Krui.

Sebab pihaknya harus berlomba dengan waktu untuk memadamkan api.

"Ketika terjadi musibah kebakaran api itukan sangat cepat membesar bahkan dalam dalam hitungan detik," ungkapnya.

Hal tersebut juga yang sering menjadi permasalahan.

Saat petugas kebakaran tiba terkadang disalahkan oleh warga karena terlambat tiba.

Menurutnya, jika berbicara idealnya jumlah Armada Damkar di Pesisir Barat minimal sembilan armada untuk melayani 11 Kecamatan yang ada.

"Untuk saat ini kita hanya ada dua armada, satu standby di Kecamatan Ngambur dan satu di Kecamatan Pesisir Tengah," bebernya.

Cahyadi mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan agar ada penambahan armada.

Namun permintaan tersebut belum bisa dikabulkan dikarenakan keterbatasan anggaran.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terjadi kebakaran seperti musim kemarau saat ini.

Sebab musibah kebakaran sangat sulit diprediksi kapan dan dimana akan terjadi.

"Petugas Damkar 24 jam selalu siap bersiaga jika terjadi kebakaran, tentu kita juga berharap kedepan ada penambahan armada Damkar," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)