Hari Tani Nasional di Lampung
Petani Lampung Sesalkan UUPA Belum Dijalankan
Petani Lampung menyesalkan Undang-Undang Pokok Agraria ( UUPA ) tahun 1960 belum dijalankan sebagaimana mestinya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Petani Lampung menyesalkan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) tahun 1960 belum dijalankan sebagaimana mestinya.
Rio, kordinator aksi mengatakan, pihaknya mempersoalkan dan menyesalkan UUPA belum dijalankan.
Baca juga: Breaking News 5.000 Petani dan Mahasiswa se-Lampung Tuntut Penyelesaian Masalah Agraria
Baca juga: Fraksi Gerindra DPRD Bandar Lampung Tolak Pengesahan RAPBD Perubahan 2023
"Adapun tuntutan yang kami bawa, pertama soal dilaksanakan UUPA 1960 sampai saat ini belum dilaksanakan," kata Rio, kordinator aksi saat diwawancarai Tribun Lampung di tugu adipura Kota Bandar Lampung, Rabu (27/9/2023).
Ia mengatakan, pihaknya mewakili Dewan Rakyat Lampung (DRL) bersama Dewan Mahasiswa Lampung (DML) meminta agar UUPA dijalankan.
"Ada sekitar 5.000an massa aksi dari petani dan mahasiswa datang pada aksi hari ini," kata Rio.
Pihaknya menuntut dua hektare tanah bagi petani yang dijanjikan diatur dalam perpu.
"Sampai saat ini harga pupuk mahal yang menyengsarakan rakyat," ujar Rio.
Ia mengatakan, pihaknya juga menyatakan sikap untuk bersolidaritas dengan gerakan.
"Termasuk teman-teman yang mengalami penindasan dan intimidasi dari aparat keamanan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau," ujarnya.
Sebelumnya, petani beserta mahasiswa sebanyak 5.000an geruduk tugu Adipura dan kantor Pos Bandar Lampung.
Rio, kordinator aksi mengatakan, pihaknya ada sebanyak 5.000an massa aksi turun ke jalanan menuntut agar permasalahan agraria diselesaikan bukan digantung.
"Hari ini kami datang memperingati hari tani nasional yang seharusnya pada 24 September tetapi kami baru memperingatinya 27 September," kata Rio, kordinator aksi unjuk rasa di tugu Adipura, Rabu (27/9/2023).
Para peserta aksi sejak dari pukul 14.00 WIB telah ramai memadati jalanan di kota Bandar Lampung hingga pukul 15.45 WIB kembali ke daerah asalnya.
Pendemo dalam hari tani nasional ini datang ke Bandar Lampung selain ke Adipura tetapi juga ke kantor Pos Bandar Lampung.
Massa aksi menyampaikan aspirasinya dengan menggunakan kendaraan pribadi motor.
Ada yang menggunakan truk dan beramai-ramai dalam satu muatan datang ke Kota Bandar Lampung.
Massa aksi Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur, Pesawaran dan Bandar Lampung.
(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)
| Warga Desa Kota Batu Menuju Sendang Baru Minta Diperhatikan Akses Jalan |
|
|---|
| 600 Polisi Berjaga Ketat dalam Aksi Hari Tani Nasional |
|
|---|
| Lakon Minak Jinggo Minta Pemerintah Lepaskan Lahan untuk Petani |
|
|---|
| Dianggap Lebih Amanah Sampaikan Pesan, Ribuan Petani Sambangi Kantor Pos Bandar Lampung |
|
|---|
| Breaking News 5.000 Petani dan Mahasiswa se-Lampung Tuntut Penyelesaian Masalah Agraria |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Demo-hari-tani-di-Bandar-Lampung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.