Warga Mesuji Minati Beras SPHP Rp 10.900 per Kilo, 2 Hari Ludes Diborong

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Penyaluran beras Stabiliasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) di Kabupaten Mesuji Lampung diminati warga.

Mamik, salah satu mitra penyalur SPHP di Pasar Simpang Pematang mengatakan, penyaluran beras diminati warga karena harganya yang cukup murah.

Baca juga: Anak Badak Sumatera Kembali Lahir di TNWK Lampung Timur

Baca juga: Warga Miskin di Mesuji Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kilogram

"Untuk beras SPHP sendiri sangat diminati konsumen karena harganya yang murah per kilogram hanya Rp 10.900," ujarnya, Minggu (1/10/2023).

Dengan harga yang ditawarkan itu, ia sangat memaklumi jika banyak masyarakat yang memburu beras SPHP ini.

Dari pengalaman pribadinya, tidak sampai dua hari stok beras SPHP di tokonya ludes terjual.

"Habis mas kalau beras murah ini sekarang, ngga sampai dua hari."

"Bahkan ada itu langganan saya yang minta banyak sekitar 2 ton nan tapi tidak saya kasih. Karena memang beras ini peruntukannya buat warga miskin," sambungnya.

Walaupun begitu, penyaluran beras SPHP saat ini mengalami kendala.

"Sekarang macet sudah tidak dikirim lagi beras SPHP nya," ucapnya.

Ia pun sangat menyayangkan penyaluran beras SPHP mengalami kendala.

Padahal, Mamik menilai penyaluran beras SPHP sangat membantu masyarakat.

Ditambahkan penyaluran SPHP juga diharapkan bisa menstabilkan harga beras di Kabupaten Mesuji yang kian melambung tinggi.

"Kalau saja penyaluran ini tepat waktu ya bisa mempengaruhi harga beras dipasaran, sekarang inginkan beras mahal," jelasnya.

Disisi lainya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Arif mengaku jika penyaluran beras SPHP memang mengalami kendala.

"Kemarin tertunda lagi, karena shifting rebagging untuk bantuan pangan," ungkapnya.

Ia memperkirakan penyaluran beras SPHP bakal disalurkan pada Minggu depan.

Meskipun penyaluran beras SPHP nantinya tidak selancar biasanya.

"Tapi mungkin kurang lancar karena bantuan pangan alokasi Oktober udah diminta segera salur kembali," jelasnya. (Tribunlampung.co.id /Rangga Yusuf)