Semnas Pengabdian FISIP Unila Bahas Kolaborasi Heptahelix

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - FISIP Universitas Lampung (Unila) mengadakan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (Senada) 2023, Kamis (12/10/2023).

Kegiatan bertajuk 'Kolaborasi Heptahelix untuk pembangunan berkelanjutan: Peran Stakeholder dalam Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat.' 

Dekan FISIP Unila Dr Ida Nurhaida menjelaskan, kolaborasi Heptahelix menggambarkan kerjasama antar tujuh sektor utama. Yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, media, masyarakat, dan agama.

"Untuk menjadi landasan yang kuat dalam menciptakan pembangunan yang holistik dan berkelanjutan," ujarnya.

Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu agenda global yang sangat relevan dalam konteks masa kini.

Agenda ini memiliki keterkaitan yang erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yang memandang pembangunan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang.

“Mari kita berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi antara para stakeholder dalam upaya bersama mencapai pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Ketua Panitia Kegiatan Senada Ita Prihantika menyampaikan, 80 pemakalah yang telah mensubmit paper pengabdiannya berasal dari Unila, Itera, Polinela, STISIPOL Dharma Wacana, Universitas Merdeka Malang, Universitas Esa Unggul, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Tahun ini panitia menyelenggarakan skema khusus untuk mahasiswa. Mahasiswa disediakan ruang untuk membagikan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan secara optimal dengan total 15 pemakalah.

Dalam pembahasan kolaborasi pentahelix, panitia penyelenggara menghadirkan empat narasumber utama yaitu Irwan Gumilar selaku Akademisi dari Institut Teknologi Bandung, Asti Sri Purniyati selaku Assistant to Operational Director PT Gunung Madu Plantations, Abdul Gafur selaku Pimpinan Redaksi Lampung Post, dan Irfan Musarin selaku Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).

Diharapkan seminar ini dapat menjadi wadah bermanfaat untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Lampung dan Indonesia. 

Kegiatan berlangsung secara luring dan daring di Aula Gedung B 3.1 FISIP Unila dan diikuti 80 pemakalah dari berbagai daerah di Indonesia.

Seminar ini menjadi perwujudan komitmen FISIP Unila dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

(Tribunlampung.co.id)