Berita Lampung

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Es Terjadi di Lampung saat Pancaroba

BMKG Lampung mengingatkan potensi hujan es mengintai beberapa daerah di Provinsi Lampung pada masa pancaroba kali ini.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi warga
Ilustrasi - BMKG ingatkan potensi hujan es terjadi di Lampung saat pancaroba. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - BMKG Lampung mengingatkan potensi hujan es mengintai Provinsi Lampung pada masa pancaroba kali ini.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto menyebut potensi hujan es di Lampung pada masa pancaroba bisa saja terjadi karena sudah ada historis demikian.

Baca juga: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Rutin Razia Wujudkan Zero Halinar

Baca juga: Penjelasan Polisi Terkait Siswa SMK Tewas dalam Tawuran di Bandar Lampung

"Secara histori pernah terjadi, tahun kemarin dan tahun sebelumnya juga pernah," kata Rudi Harianto, Kamis (11/2/2023).

"Sehingga, untuk pancaroba tahun ini, bisa saja dimungkinkan terjadi," lanjut Rudi Harianto.

Meski ada kemungkinan terjadi, Rudi Harianto menyebut belum bisa memastikan daerah yang rawan untuk kejadian tersebut.

Untuk itu, BMKG meminta agar setiap daerah di Lampung waspada terhadap kemungkinan adanya hujan es.

Dalam catatan BMKG, hujan es di Lampung pernah terjadi di Tulangbawang dan Metro.

"Jumlah es yang turun tidak banyak saat itu, sehingga mungkin jika terjadi lagi memang jumlah kejadian juga tidak banyak," jelas Rudi Harianto.

Untuk informasi, BMKG Lampung memprakirakan pancaroba di Lampung akan berlangsung selama November ini.

Nantinya, pada awal Desember, Provinsi Lampung sudah memasuki masa musim penghujan.

Selain mewaspadai adanya potensi hujan es, BMKG juga mengimbau adanya perubahan cuaca yang ekstrem saat pancaroba.

"Jika panas, dimungkinkan akan terjadi panas ekstrem. Sementara kalau hujan, bisa saja hujan deras terjadi," kata Rudi Harianto.

Oleh karena itu, masih kata Rudi Harianto, BMKG menghimbau masyarakat untuk waspada.

"Untuk pancaroba, masyarakat baiknya tetap memastikan kadar air di tubuh tetap baik untuk menghindari dehidrasi," kata Rudi Harianto.

"Juga, memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi di lingkungan sekitar dihadirkan," lanjut Rudi Harianto.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved