Pemain Chelsea Nicolas Jackson Ungkap Tak Mudah Cetak Hattrick saat Lawan Tottenham

Tribunlampung.co.id - Pemain Chelsea Nicolas Jackson mengaku tidak mudah untuk memasukan tiga gol ke gawang Tottenham Hotspur. 

Bahkan Nicolas Jackson menyebut perlawanan para pemain Tottenham Hotspur makin ngotot meski mereka bermain dengan sembilan pemain. 

Namun dengan kerjasama antar pemain Chelsea dan operan bola yang bagus membuat Nicolas Jackson bisa cetak hattrick ke gawang Tottenham Hotspur 

Nicolas Jackson menyebut tim lawan berjuluk Spurs tersebut sebenarnya membuat pertandingan sengit di laga kandangnya

"Tottenham memiliki stadion yang luar biasa dan fans mereka juga sangat luar biasa sehingga kami harus berjuang untuk memenangkan pertandingan ini," sambung Nicolas Jackson.

"Ketika mereka bermain dengan sembilan pemain segalanya berjalan dengan sulit.

"Namun kami memiliki pemain-pemain yang berkualitas yang bisa memberikan supply bola sehingga kami mampu menang di laga ini," kata Nicolas Jackson

Ia pun merasa senang sekaligus bangga bisa membuat hattrick pertama dalam karirnya di Chelsea.

Di laga ini, Mauricio Pochettino mempercayakan posisi ujung tombak timnya kepada Nicolas Jackson.

Sang striker menjawab kepercayaan sang manajer dengan baik.

Ia berhasil mengemas hattrick sehingga The Blues menang 4-1 atas Tottenham.

Jackson mengaku sangat girang berhasil mencetak hattrick perdana dalam karirnya di Chelsea.

"Saya benar-benar senang bisa melakukan ini (mencetak hattrick)," ujar Jackson kepada Sky Sports.

Jackson menyebut hattrick ini punya arti besar bagi dirinya.

Karena ia berhasil membuat tiga gol yang krusial di masa-masa sulit Chelsea.

"Seperti yang anda tahu, saat ini tim kami sedang berada dalam situasi yang sulit."

"Kami mencoba untuk bangkit dengan perlahan, namun saya senang bisa mencetak tiga gol di pertandingan tadi," sambung Jackson.

"Start saya di Chelsea memang berjalan sulit, namun itulah kehidupan."

"Ini hattrick pertama saya, dan saya senang bisa melakukannya itu di klub terbesar di Inggris."

(Tribunlampung.co.id)