Tempat Wisata di Lampung

Air Terjun Curug Mbah Gimo Tempat Wisata di Lampung Barat yang Eksotis

Air terjun Curug Mbah Gimo, tempat wisata yang berada di Pekon Suka Damai, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Keindahan air terjun Curug Mbah Gimo, tempat wisata yang belum terkelola di Pekon Suka Damai, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Wisata air terjun atau yang biasa disebut curug oleh kebanyakan masyarakat merupakan tempat wisata yang kerap dijumpai di Lampung Barat, Lampung.

Kendati punya julukan Negeri di Atas Awan, tempat wisata curug atau air terjun seakan menjadi pendongkrak tambahan bagi dunia pariwisata di Lampung Barat.

Baca juga: Surga Tersembunyi di Desa Bakauheni, Air Terjun Perawan yang Jarang Dikunjungi

Baca juga: Air Terjun Anglo di Way Ratai Pesawaran Suguhkan Pemandangan Indah dan Alami

Sejumlah air terjun eksostis yang menyajikan keindahan dan keasrian alam Lampung Barat tersebar di 15 kecamatan yang ada di kabupaten setempat.

Salah satu contohnya yakni air terjun Curug Mbah Gimo, tempat wisata yang berada di Pekon Suka Damai, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat.

Peratin Pekon Suka Damai, Hendri mengatakan, Curug Mbah Gimo merupakan salah satu potensi wisata yang hingga saat ini belum dikelola.

“Di Pekon Suka Damai ini ada potensi wisata besar yang bisa dikelola, orang-orang sini menyebutnya Curug Mbah Gimo,” ujar dia, Minggu (26/11/2023).

“Itu belum dikelola, namun ke depannya pemerintah pekon setempat berencana untuk mengelola curug itu,” terusnya.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi wisata itu, Curug Mbah Gimo memang merupakan air terjun yang sangat indah dan memiliki daya tarik tersendiri.

Sebelum sampai ke lokasi, masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke curug ini akan disajikan oleh hamparan kebun kopi yang luas.

Ketika sampai, beberapa pohon besar yang diperkirakan berumur 100 tahun lebih menjadi daya tarik tambahan pada curug tersebut.

Bentuknya yang panjang dan melebar membuat penampilan curug tersebut nampak seperti lapisan tirai raksasa yang memiliki tingkatan.

Curug Mbah Gimo memiliki lebar sekitar 20-25 meter dengan ketinggian air terjun yang mencapai kurang lebih 10 meter.

Derasnya hempasan air dari atas menuju lubuk menciptakan udara yang sangat sejuk di sekitar curug.

Terdapat beberapa batu besar berwarna hitam yang mengelilingi lubuk pada curug tersebut.

Batu-batu itu kadang dimanfaatkan menjadi spot foto bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen bersama.

Tak hanya itu, sejuknya air yang berasal dari mata air pegunungan seakan menggoda pengunjung untuk segera mandi atau sekedar membasuh wajah.

Semua keindahan yang disajikan membuat pengunjung ingin terus berlama-lama berada di Curug Mbah Gimo tersebut.

Hendri menjelaskan, sudah banyak masyarakat lokal ataupun wisatawan luar daerah yang berkunjung ke curug itu meski belum dikelola.

“Banyak yang sudah berkunjung, hari biasa 10-15 yang berkunjung. Kalau hari libur bisa lebih banyak yang datang,” sebutnya.

Melihat potensi tersebut, bukan tidak mungkin curug tersebut akan segera dikelola demi tujuan yang baik untuk masyarakat sekitar.

“Dengan dikelola nantinya dapat menambah penghasilan masyarakat setempat. Mungkin mereka bisa jual souvenir dan kuliner lokal,” imbuhnya.

“Atau bahkan masyarakat sekitar bisa memberikan jasa ojek ataupun tour guide bagi pengunjung dari luar daerah,” pungkasnya.

Secara tidak langsung, hal tersebut nantinya bisa membangun roda perekonomian yang baik untuk masyarakat Pekon Suka Damai.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved