Polres Pesisir Barat Polda Lampung Bakal Dirikan Pos Satpolair di Pelabuhan Kuala Stabas

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Pos Satuan Polisi Perairan Polres Pesisir Barat, Polda Lampung dalam waktu dekat akan dibangun di sekitar Pelabuhan Kuala Stabas, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah.

Rencana pembangunan Pos Satpolair Polres Pesisir Barat, Polda Lampung diungkapkan Kabag Ren Polres Pesisir Barat Kompol Jaelani. 

Baca juga: Tahun Ini Pesisir Barat Usulkan 352 Tenaga Teknis PPPK ke Kemenpan RB

Baca juga: Caleg NasDem di Pesisir Barat Diterima PPPK, Begini Penjelasan KPU dan BKPSDM

"Kami mohon dukungannya terkait akan dibangunnya Satpolair yang berlokasi di wilayah sekitar pelabuhan," ucapnya saat Polres Pesisir Barat, Polda Lampung menggelar Jumat curhat kepada nelayan setempat, Jumat (5/1/2023).

Dijelaskannya, tujuan pembangunan Satpolair ini untuk memberikan pelayanan dan membantu keamanan para nelayan yang ada di wilayah hukum Polres Pesisir Barat.

Untuk itu dengan digelarnya Jumat Curhat ini ia berharap komunikasi antara Polri, masyarakat maupun ormas akan semakin meningkat.

Serta aspirasi dan keluhan masyarakat bisa disampaikan kepada pihaknya agar bisa dicarikan solusinya.

Hal tersebut juga dimaksudkan untuk menekan potensi gangguan Kamtibmas yang ada di wilayah hukum Polres Pesisir.

Jaelani menambahkan, dalam mengahadapi tahun politik masyarakat diminta agar tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang belum tentu kebenarannya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan.

"Perbedaan itu pasti, maka dari itu marilah kita dewasa dalam berdemokrasi, jaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpecah belah," ujarnya.

"Mari kita bersama menjaga situasi kamtibmas dan jelang pemilu 2024 di Kabupaten Pesisir Barat tetap aman dan kondusif," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabag SDM AKP Ono Karyono, Kasat Intel Iptu Feri Yuliansyah, Kasat Binmas Polres Pesisir Barat Iptu Totok Tri W, Kasi Propam Ipda Harunur Rasyid dan Ipda Samuel Juan Millennio.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)