Gara-gara Cari Tambahan Dana, Veri AFI  Diteror Pinjol dan Data Pribadinya Disebar  

Tribunlampung.co.id, Jakarta –  Gara-gara Veri AFI mengunduh aplikasi pinjol untuk mencari tambahan dana untuk usahanya, dirinya diteror oleh pinjaman online (pinjol) hingga data pribadinya tersebar.

"Ternyata untuk masuk atau daftar langsung foto KTP, verifikasi wajah beserta memasukkan nomor rekening. Selesai registrasi langsung muncul nominal limit yang bisa dipinjam," jelas Veri AFI, dilansir Senin (8/1/2024).

Setelah registrasi, penyanyi jebolan pencarian bakat lawas ini pun mengecek simulasi pinjaman.

Lantaran merasa bunga pinjaman sangat tinggi dan tenornya hanya tujuh hari, Veri AFI pun urung untuk meminjam.

"Setelah pengecekan itu saya jadi mikir-mikir kalau mau pinjam karena bunga yang sangat tinggi dan tenor yang ditawarkan hanya 7 hari,” ceritanya.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak meminjam uang di aplikasi pinjol.

“Intinya saya tidak melakukan pengajuan pinjaman," tegasnya.

Namun, kejadian tak mengenakan menimpa dirinya di mana ada dugaan penyalinan data ke oknum pinjol lainnya.

Pada 14 Desember 2023, Veri mendapatkan tagihan dari pinjaman online.

Mulanya, ia merasa bahwa pesan tersebut adalah upaya penipuan.

Akan tetapi, dirinya merasa terancam lantaran foto-foto hingga data pribadinya disebar oleh oknum pinjol tersebut.

Akibat hal itu, Veri mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Kalau kerugian ditaksir puluhan juta sih ya. Kalau kejadian secara singkat saya pernah menginstal aplikasi pinjol dan saya cek mana yang legal dan ilegal.

Pinjol yang ilegal ini terdapat bunga yang tinggi dan tenor yang ditawarkan 7 hari," terang Veri AFI.

Selain itu, Veri mengak ada sejumlah uang yang masuk ke rekening pribadinya.

"Ada beberapa jumlah uang yang masuk beberapa hari sebelumnya. Saya cek aplikasi-aplikasi yang belum saya uninstall dan tidak ada nama produk atau aplikasi yang dimaksud.

Di tanggal 21 (Desember) pagi saya mendapat tagihan fiktif dengan nama Dana Emas, setelah chat panjang akhirnya saya bayarkan via transfer mobile banking," tuturnya.

( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )