Pemain Chelsea Mykhailo Mudryk Dikritik Legenda The Blues, Sebut Tak Bisa Oper Bola

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Gelandang sayap Chelsea Mykhailo Mudryk dapat kritikan pedas dari Craig Burley, legenda The Blues.

Burley mengatakan Mudryk tidak bisa mengoper bola, padahal sudah dibayar mahal oleh Chelsea.

Baca juga: Chelsea dan Newcastle Berebut Bintang AS Roma Paulo Dybala

Baca juga: Pemain Chelsea Ian Maatsen Dipinjamkan ke Borussia Dortmund

Kritikan tersebut muncul setelah Chelsea ditumbangkan Middlesbrough pada turnamen Piala Liga Inggris 2023/2024, Rabu (10/1/2024) lalu dengan skor 1-0.

“Chelsea sudah mengeluarkan 88 juta poundsterling (setara Rp1,7 triliun) untuk Mykhail Mudryk. Arsenal juga mengincarnya," kata Burley ke ESPN, dikutip dari Footballtransfer.com, (12/1/2024).

"Ya, dia bisa lari. Dia mungkin bisa melawan 99,9 persen orang di planet ini untuk lari jarak 100 meter."

"Tapi masalahnya, ada benda bulat warna putih yang harus ditendang. Entah memasukkan ke gawang atau memberikan umpan silang yang bagus, dia (Mykhailo Mudryk) tidak bisa melakukan itu," kritik mantan pemain Chelsea itu.

Rupanya, kekecewaan Burley akan performa Mudryk ini juga didorong karena gelandang sayap Chelsea itu tak berpengaruh besar meski diturunkan di babak kedua saat melawan Middlesbrough beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, pelatih Chelsea Maurice Pochettino juga mengakui performa Mudyrk pada pertandingan melawan Boro pada Rabu lalu tidak membawa perubahan.

Begitu pula dengan Armando Broja yang diturunkan pada menit ke-63, menggantikan Enzo Fernandez.

"Ketika dia (Broja) masuk ke lapangan bersama Misha (Mudryk), sulit bagi mereka untuk menyatu, sulit untuk menciptakan kesempatan dan pada akhirnya mereka tidak bisa membantu gol atau membuat perbedaan," tuturnya.

Kendati begitu, Pochettino juga mengakui mereka sempat membuat kesalahan karena membuang banyak peluang saat bertanding melawan Boro, julukan Middlesbrough.

"Mudah sekali menjelaskannya. Kami membuat beberapa kesalahan di babak pertama dan kami dihukum karenanya."

"Kami menciptakan peluang besar tetapi tidak mencetak gol. Kami tidak cukup klinis, itu sangat jelas," kata Pochettino.

The Blues, kata Pochettino berusaha bangkit di babak kedua.

Sayangnya, Chelsea justru membuang banyak peluang dalam mengejar ketertinggalan mereka meski sudah mulai mendominasi permainan.

"Di babak kedua kami mendominasi tetapi kami tidak menciptakan cukup peluang. Tentu saja Middlesbrough layak mendapat pujian," tambahnya.

 Kekalahan dari Boro pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris ini pun membuat Pochettino kecewa.

Apalagi ia sempat berharap timnya tampil dengan baik dan menang melawan Middlesbrough.

"Selama 90 menit saya pikir kami adalah tim yang lebih baik. Tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda tidak bisa menang. Mereka mencetak gol dan kami tidak. Itu menjelaskan dengan baik apa yang terjadi," kata pelatih Chelsea itu.

“Saya kecewa karena saya pikir kami pantas mendapatkan hasil yang berbeda, namun terkadang Anda tidak bermain bagus dan Anda menang. Bagi kami sepertinya kami harus bermain bagus, kami perlu mencetak gol."

"Kami bermain bagus tapi terkadang kami tidak cukup klinis dan terkadang kami dihukum. Itulah proses yang kita jalani saat ini," kata dia.

Kendati kalah di leg pertama, Mauricio Pochettino bertekad Chelsea akan menebus kesalahan mereka saat bertanding lagi pada leg kedua melawan Middlesbrough pada 24 Januari 2024 mendatang.

“Ini adalah 90 menit pertama, babak pertama pertandingan dan kami kalah 1-0."

"Dalam dua minggu, kami akan menjalani leg kedua dan kami harus yakin bahwa kami bisa memenangkan pertandingan dan melaju ke final. Itulah tujuannya," tandasnya. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Virginia Swastika )