Berita Terkini Artis

Emy Aghnia Punjabi Akui Bukan Ibu Sempurna Buntut Anak Dianiaya Babbysister

Emy Aghnia Punjabi menyebut dirinya bukan ibu sempurna dan juga pantas dihukum karena tidak sepenuhnya bisa mengasuh anak.

Editor: Tri Yulianto
Instagram @emyaghnia
Emy Aghnia Punjabi menyebut dirinya bukan ibu sempurna dan juga pantas dihukum karena tidak sepenuhnya bisa mengasuh anak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita terkini seleb, Emy Aghnia Punjabi menyebut dirinya bukan ibu sempurna. 

Hal itu imbas dari anak dari Emy Aghnia Punjabi berinisial CA yang dianiaya babbysisternya inisial IPS. 

Meski masih diliputi rasa kekesalan Emy Aghnia Punjabi menyebut dirinya juga pantas dihukum karena perhatiannya tidak penuh anak

Sebagai ibu, hati Aghnia memang hancur tatkala mengetahui buah hatinya menjadi korban penganiayaan dari pengasuhnya.

"Dengan segala kerendahan hati saya, tidak ada saya membela diri. Saya bukan ibu yang sempurna, saya ibu yang bodoh dan saya juga ibu yang mungkin menurut kalian belum siap."

"Bukan hanya suster itu yang berhak mendapatkan hukuman, saya pun harusnya dihukum saja!"

"Tapi demi Allah, saya selalu memberikan yang terbaik untuk anak saya, perhatian penuh, pendidikan, perawatan, makanan, dan semua keperluannya." tulis Aghnia, dalam postingan di Instagramnya @emyaghnia. 

Peristiwa penganiayaan yang diamai putrinya CA terjadi saat Emy Aghnia Punjabi sedang ada di Jakarta untuk urusan bazar. 

Dirinya meninggalkan rumah dan dua anaknya bersama beberapa ART, babysister dan sopir. 

Peristiwa penganiayaan terjadi pada 28 Maret 2024 sekitar pukul 4.18 WIB.

Ketika itu ia memang ada di Jakarta untuk menyelesaikan pekerjaannya selama 2 hari.

Dirinya tidak membawa serta kedua anaknya, karena masih sekolah.

"Kronologi
Tanggal 27:
Saya pergi ke Jakarta siang hari untuk bazar selama 2 hari, saya tidak membawa anak di karenakan C*** dan S***** sudah sekolah. C*** sekolah di hari Senin sampai dengan Jumat. Saya titipkan sus dengan adik ipar saya. Di rumah ada: driver, mba 2 orang, suster 2 orang, termasuk tersangka dan adik ipar."

"Tanggal 28:
Jam 4 subuh peng4niaya4n terjadi, posisi semua di basement tidak mendengar sama sekali dan kamar terkunci rapat. Proses peng4niaya4n dilakukan 1 jam tanpa henti.

Dan pelaku tidak memperbolehkan C*** keluar kamar karena takut terlihat orang rumah atas tindakannya. Ia memberitahu semua orang rumah bahwa C*** demam, makan pun dibawa ke kamar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved