Berita Terkini Nasional

Paniknya Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Saat Dapat Video Call, 'Aku Enggak Kuat'

Cerita kepanikan orang tua siswa SMK Lingga Kencana sesaat setelah bus rombongan mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang.

Tribun Jabar / Ahya Nurdin
KTKT dan Dishub serta mekanik Hino lakukan pemeriksaan bangkai bus maut Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut di Ciater. Cerita kepanikan orang tua siswa SMK Lingga Kencana sesaat setelah bus rombongan mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang. 

Tribunlampung.co.id, Subang - Cerita kepanikan orang tua siswa SMK Lingga Kencana sesaat setelah bus rombongan mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang.

Suryani, yang merupakan orang tua Niko, siswa SMK Lingga Kencana yang ikut dalam bus yang kecelakaan, menceritakan momen saat ia menerima video call dari putranya sesaat setelah kecelakaan.

Baca juga: Korban Selamat Bus Maut Subang, Niko Terpental ke Warung Saat Asyik Live TikTok

Spontan, Suryani pun merasa panik mendapat video call tersebut dari sang putra.

Diketahui, Bus Putera Fajar, yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Kecelakaan bus berpelat nomor AD 7524 OG itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan 33 orang luka.

Niko menjadi satu di antara korban selamat dari bus maut tersebut.

Kini, Niko telah kembali ke keluarganya dan tak mengalami luka parah.

Kendati demikian, pengalaman hidup yang baru saja dialami Niko membuat orang tuanya syok.

Ibunda Niko, Suryani menceritakan momen saat ia mendengar sang putra mengalami kecelakaan tragis.

Kala itu Suryani dan suaminya langsung menyusul ke Subang usai dikabari Niko.

"Dia video call setelah kejadian. Dia mengabari ibunya kalau busnya kecelakaan tapi dia tidak apa-apa. Saya langsung panik, bilang sama ayahnya gimana ini. Anak saya bilang 'ayah ibu kalau bisa susul, karena aku udah enggak kuat'," pungkas Suryani dalam wawancara di kanal YouTube TVOne News.

Panik dan kalut, Suryani tersentak kala tahu anaknya berada di kamar jenazah.

Ternyata saat itu Niko sedang menemani jenazah teman baiknya yang sudah wafat di sana.

"Waktu dia video call mukanya penuh darah, mungkin karena dia menolong teman-temannya. Saya langsung menyusul ke rumah sakit yang dia shareloc."

"Alhamdulillah Niko enggak apa-apa. Malah dia ada di kamar jenazah nemenin temannya yang meninggal," pungkas Suryani.

Trauma dan syok, Niko pun terus merengek ke sang ayah usai dijemput keluarga.

Bahkan di perjalanan pulang, Niko meminta agar sang ayah tidak ngebut.

"Pas ketemu dia langsung peluk ayahnya, dia bilang 'aku takut ayah'. Waktu kita di mobil di perjalanan 'hati-hati, jangan ngebut, aku takut ayah'," kata Suryani.

Kisah Niko Terpental ke Warung

Sebelumnya, Niko sempat menceritakan momen sesaat setelah ia mengalami kecelakaan maut tersebut.

Sebelum bus alami kecelakaan, Niko sedang melakukan live TikTok.

Niko pun membuat publik terkejut karena sempat merekam detik-detik kecelakaan maut yang terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) kemarin.

Rekaman itu dibagikan Niko dalam live TikTok-nya di akun @yt_xenn25.

Ternyata saat kecelakaan maut terjadi dan dialami teman-temannya SMK Lingga Kencana, Niko sedang live TikTok.

Dengan wajah penuh debu dan pelipis berdarah, Niko melaporkan ke netizen bahwa dirinya baru saja kecelakaan.

"Sumpah guys gua kecelakaan, gua kecelakaan," ujar Niko panik.

Melihat rekaman video live TikTok yang dibagikan Niko, netizen heran dengan cara Niko keluar dari Bus Putera Fajar saat kecelakaan.

"Gua mau jawab pertanyaan kalian kenapa aku tiba-tiba di warung. Pas awal saya memang terombang-ambil di dalam bus, saya juga sadar tidak sadar di situ pas itu saya sadar saya terpental keluar dan saya bangun lalu saya lari ke warung untuk mematikan live dulu," kata Niko dalam unggahannya, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (13/5/2024).

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TribunnewsBogor.com / TribunJabar.id )

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved