Berita Lampung

Balita asal Metro Butuh Bantuan Masyarakat karena Tak Punya Biaya Berobat

Seorang anak di Kota Metro bernama Uwais Al-Qarni (2) membutuhkan pertolongan masyarakat.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
ibu Uwais, Upik Apriyani saat ditemui di rumahnya, Jalan Tangkil, Mulyojati, Metro Barat pada Selasa (4/6/2024). 

Tribunlampung.co.id, Metro - Seorang anak di Kota Metro bernama Uwais Al-Qarni (2) membutuhkan pertolongan masyarakat.

Sebab, sejak lahir ia menderita penyakit yang kompleks, yaitu Global Delayed AMC CTEV Bilateral, di mana terjadi kekakuan otot, dan tendon bagian dalam kaki.

"Sehingga tendon menjadi pendek dan menarik kaki ke arah dalam," kata ibu Uwais, Upik Apriyani saat ditemui di rumahnya, Jalan Tangkil, Mulyojati, Metro Barat pada Selasa (4/6/2024).

Berada di pinggir ledeng, rumah Uwais hanya bertembokkan batu bata.

Di depan rumahnya sejumlah pohon bonsai berjajar rapih.

Upik menceritakan, penyakit yang diderita anaknya tersebut membuat pertumbuhan buah hatinya itu terganggu.

"Seharusnya di usia sekarang, dia sudah bisa berjalan dengan baik. Namun saat ini masih merangkak," tuturnya.

Sebelumnya, Upik menjelaskan, anaknya sudah pernah melakukan perobatan di sejumlah rumah sakit.

"Uwais pernah mendapatkan perobatan di Rumah Sakit Ahmad Yani Metro dengan terapi gips selama sepuluh kali dan operasi sekali," jelasnya.

Namun saat itu, lanjutnya, karena belum ada perubahan dirujuk ke Rumah Sakit Soeharso di Surakarta, Jawa Tengah.

"Di Jawa Tengah itu, Uwais mendapat perawatan terapi gips selama enam kali dan operasi satu kali untuk kedua kakinya," papar dia.

Upik mengaku bahwa di tengah kondisi yang serba terbatas, masyarakat bisa mengulurkan bantuan kepada keluarganya untuk sang buah hati.

Dalam waktu dekat, ia bersama keluarganya akan melakukan pengobatan kembali ke Rumah Sakit Soeharso di Surakarta

"Kami berharap Uwais ini dapat berjalan seperti anak pada umumnya, dengan pemakaian sepatu yang itu rutin itu yang dibutuhkan sepatu terapi," tukasnya

"Terus untuk di sana, kami membutuhkan seperti biaya pampers, dan biaya hari hari di sana ke Surakarta sudah dua kali sebelumnya, ini mau berangkat lagi," ucapnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved