Pemadaman Listrik

Pemadaman Listrik di Sumbagsel Disebut Peristiwa Luar Biasa

Menurut dosen Teknik Elektro Itera ini, blackout di wilayah Sumbagsel kali ini merupakan peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh faktor eksternal.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Ketua Tim Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Provinsi Lampung Syamsyarief Baqaruzi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemadaman listrik di wilayah Sumbagsel bisa disebut sebagai peristiwa luar biasa.

Pasalnya, blackout berdampak terhadap hampir seluruh sektor kehidupan, khususnya ekonomi.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Provinsi Lampung Syamsyarief Baqaruzi menanggapi fenomena pemadaman listrik yang terjadi sejak Selasa (4/6) lalu.

Menurut dosen Teknik Elektro Itera ini, blackout di wilayah Sumbagsel kali ini merupakan peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal.

"Gangguan ini menyebabkan dampak yang signifikan pada berbagai sektor kehidupan masyarakat," kata Syamsyarief, Rabu (5/6/2024).

"Berdasarkan informasi yang tersedia dari rekan PLN dan media sosial, gangguan terjadi pada jaringan transmisi SUTET 275 KV Linggau-Lahat," lanjutnya.

Ia mengatakan, kondisi ini menyebabkan kelistrikan di Sumbagsel menjadi terganggu.

“Sistem transmisi Linggau ini merupakan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sistem ini dirancang untuk menjaga keandalan pasokan listrik, sehingga sistem kelistrikan menjadi lebih stabil dan efisien,” beber dia.

Proyek Tol Listrik Sumatera 275 kV telah diresmikan sejak Juni 2019 dan dinyatakan layak beroperasi dengan mengantongi Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) yang telah diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM.

"Tol Listrik Sumatera merupakan backbone penyaluran energi listrik dari sistem Sumatera Bagian Selatan menuju Sumatera Bagian Utara atau sebaliknya," jelas Baqaruzi.

Tol Listrik Sumatera diketahui membentang di sepanjang jalur Lahat - Lubuk Linggau - Bangko - Muara Bungo - Kiliranjao - Payakumbuh - Padang Sidempuan - Sarula - Simangkok - Galang dengan panjang 2.866 kilometer sirkit (kms). Manfaat Tol Listrik Sumatera ini adalah untuk mengevakuasi daya listrik murah.

Tol Listrik dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit listrik yang ada di Sumatera Selatan menuju ke arah utara Sumatera.

Hal ini ke depan akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Pulau Sumatera dan meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari selatan hingga utara Sumatera.

“Dalam mengatasi ketidaknormalan yang terjadi, perlu dilakukan pemeliharaan rutin oleh rekan-rekan PLN yang bekerja di bagian operasional. Kemudian unit pusat pengatur beban sesuai dengan code conduct dan pedoman operasional yang saya yakin selalu dan rutin dilakukan oleh teman-teman PLN,” imbuhnya.

Hal tersebut mengacu pada pedoman terhadap Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 20 Tahun 2020 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik (Grid Code).

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved