Betrand Peto Akui Orang Kampung Tapi Berbakat dan Banggakan Orang Tua

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Berita terkini seleb, Betrand Peto mengakui bahwa dirinya orang kampung. 

Hal itu setelah Betrand Peto dicibir haters yang menyebutnya 'orang kampung'.

Betrand Peto pun membalasnya dan mengaku orang kampung yang miliki bakat dan mengembangkannya hingga banggakan orang tua.

Hal tersebut terungkap dari salah satu akun gosip pada Minggu (16/06/2024), mengunggah video Betrand Peto tengah melakukan siaran langsung.

"Anak orang kampung," ujar Betrand Peto sambil membacakan komentar.

Pria yang disapa Onyo tersebut memberikan reaksi tertawa lalu membalas dengan jawaban menohok.

"Oh iya, aku anak dari kampung," jelasnya.

Tak hanya itu, Onyo juga memamerkan bakatnya yang bisa bernyanyi dan sudah bisa membanggakan orang tua.

"Aku bisa nyanyi. Kamu nggak bisa apa-apa. Suara kamu nggak bagus. Aduh. Kasihan kalau kamu ngomong begitu terus, orangtua kamu sedih loh," imbuhnya.

"Kamu belum bisa bahagiain orangtua kamu, tapi anaknya kayak gitu. Chuaks, haha," tandasnya.

Nasib Betrand Peto Usai Ruben Onsu Gugat Cerai Sarwendah Tan

Nasib Betrand Peto usai ayah angkatnya, Ruben Onsu, resmi gugat cerai sang istri, Sarwendah Tan, ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).

Adapun gugatan cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah Tan itu terdaftar sejak 9 Juni 2024 di PN Jaksel.

Humas PN Jaksel, T. Marbun, mengungkap isi gugatan cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah.

Marbon menyebut, perkara cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah sudah tercatat di sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Jaksel.

"Iya betul, jadi berdasarkan SIPP kita ada gugatan dari penggugat atas nama RSO (Ruben Samuel Onsu) melawan dengan S (Sarwendah) mengenai gugatan perceraian yang didaftarkan pada tanggal 9 Juni 2024," ujar Marbun dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (12/6/2024).

Diakui Marbun, gugatan cerai tersebut telah dilayangkan secara langsung lewat kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang.

 "Penggugat RSO yang mengajukan sendiri melalui kuasa hukumnya," lanjutnya.

Disinggung soal penyebab perceraian, Marbun menegaskan tak dapat menjelaskan hal tersebut ke publik.

 Sebab, hal tersebut masih bersifat privat.

"Alasan perceraian itu sudah pasti ada dituangkan di dalam gugatan, akan tetapi oleh karena perkara ini perkara perceraian dalam ruang lingkup privat."

"Kami tentu tidak bisa untuk menginformasikan itu kepada masyarakat umum karena ini juga sidangnya sifatnya tertutup," jelasnya.

Namun Marbun mengungkap terkait dua hal penting yang biasanya jadi sengketa dalam suatu perceraian, yakni hak asuh anak dan harta gana-gini.

Terlebih Ruben dan Sarwendah diketahui memiliki tiga orang anak.

Satu merupakan anak angkat yakni Betrand Peto dan dua anak kandung yakni Thalia dan Thania.

Sempat Tak Percaya Diri

Betrand Peto sempat tidak percaya diri jadi anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah.

Itu karena Betrand Peto merasa beda sendiri dari anggota keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah.

Akhirnya Sarwendah coba menenangkan Betrand Peto supaya anak angkat Ruben Onsu dapat percaya diri.

Sarwendah mengungkap itu saat Betrand Peto hadir di keluarga mereka. 

Sarwendah menuturkan Betrand Peto merasa insecure dengan warna kulitnya yang tak sama seperti keluarga Onsu.

Lantas, Sarwendah pun sempat menenangkan Betrand Peto soal warna kulitnya yang berbeda. 

"Dia awal-awal pun merasa, 'Kok aku ini ya, nggak sama (warna) kulitnya'," tutur Sarwendah dikutip pada podcast Maia Estianty pada Senin (10/6/2024).

Mendengar hal tersebut, Sarwendah langsung memuji kulit pria yang kerap disapa Onyo tersebut.

Dikatakannya, Onyo memiliki kulit hitam manis dan harus percaya diri akan hal itu. 

"Menurut aku, 'Ya enggak apa-apa, Nyo, manis', gitu. 'Orang nggak harus putih kok'. Terus kalau foto, dia suka nggak pd (percaya diri) sendiri kayak kok warna aku terlalu berbeda," kisahnya.

Istri Ruben Onsu tersebut awalnya memang sempat gelagapan saat mengurus anak laki-laki.

Sebab, ia terbiasa mengurus anak perempuan. 

"Masalahnya aku kan baru ketemu sama Onyo, jadi aku nggak tahu kayak gimana harus handle. Karena kan biasanya handle anak perempuan," jelas Sarwendah

"Menurut aku itu salah satu hal yang positif karena lebih baik dia ngobrol sama orang yang ahli dan mengerti caranya meng-handle semuanya daripada nanti dia salah langkah," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Fenty Novianti)