Berita Lampung

BPBD Catat 24 Bencana Terjadi di Lampung Barat, 2 Korban Meninggal Dunia

BPBD Lampung Barat mencatat sebanyak 24 bencana telah terjadi di bumi Sekala Beghak. Dari total tersebut, memakan 2 korban meninggal dunia.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
BPBD Lampung Barat
Ilustrasi bencana yang terjadi di Lampung Barat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - BPBD Lampung Barat mencatat sebanyak 24 bencana telah terjadi di bumi Sekala Beghak.

Kepala BPDB Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan, dari total tersebut terdiri atas bencana alam dan non alam.

“Berdasarkan data dari Pusdalops PB BPBD Lampung Barat, hingga pertengahan Juni ini ada 24 bencana yang terjadi,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).

“Bencana itu terdiri dari bencana alam dan non alam. Bencana alam terjadi 21 kali, sedangkan bencana non alam terjadi tiga kali,” terusnya.

Ia merinci, bencana alam yang terjadi di Lampung Barat yakni tanah longsor tiga kali, banjir tujuh kali, cuaca ekstrem 10 kali, gempa bumi dan erupsi satu kali.

“Cuaca ekstrem yang terjadi di Lampung Barat sering menyebabkan pohon tumbang, tiang listrik roboh dan angin puting beliung,” imbuhnya.

“Selain itu, cuaca ekstrem juga sudah merusak beberapa fasilitas seperti tanggul jebol dan jembatan amblas,” tambahnya.

Kemudian, lanjut Padang, becana non alam yang terjadi biasanya merupakan orang hilang dengan jumlah satu kali kejadian dan orang hanyut dua kali.

“Untuk kejadian orang hanyut itu terjadi di Kecamatan BNS dan Suoh. Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal,” sebutnya.

Ia mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan bencana yang terjadi di wilayah Lampung Barat.

“Setelah menerima laporan bencana, Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan satgas di wilayah terdekat, aparat pekon dan masyarakat,” jelasnya.

“Kemudian barulah satgas dengan arahan dari pimpinan melakukan penanganan bencana yang dimaksud,” sambungnya.

Selain penanganan pasca terjadinya bencana, pihaknya juga telah melakukan upaya mitigasi bencana yang menyasar masyarakat maupun pemerintah daerah.

Pihaknya tak pernah bosan mengimbau seluruh pemangku kepentingan terkhusus masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bersama akan bahaya bencana.

“Mari bangun kesadaran bersama. Kondisi kerawanan tinggi yang kita hadapi tentunya perlu upaya dan kolaborasi yang serius,” pintanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved