Advertorial
BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Provinsi Lampung Capai 173,51 Juta Dolar AS
Provinsi Lampung mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 173,51 juta dolar AS pada Mei 2024.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 173,51 juta dolar AS pada Mei 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan, surplus ini didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan nilai impor.
"Total nilai ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2024 tercatat mencapai 323,25 juta dolar AS," ungkapnya saat rilis awal bulan secara daring, Senin (1/7/2024).
"Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 12,20 persen dibandingkan dengan Mei 2023 (y-on-y)," sambungnya.
Meskipun mengalami sedikit penurunan sebesar 2,57 persen dibandingkan bulan April 2024 (m-to-m), kinerja ekspor Provinsi Lampung tetap positif.
Sektor industri pengolahan menjadi kontributor terbesar dengan nilai ekspor sebesar 194,58 juta dolar AS, menyumbang 60,20?ri total ekspor.
Diikuti oleh sektor pertambangan dan lainnya dengan 92,24 juta dolar AS (28,53 persen ), dan sektor pertanian sebesar 36,42 juta dolar AS (11,27 % ).
Adapun negara yang menjadi tujuan utama ekspor Provinsi Lampung adalah Amerika Serikat, dengan nilai mencapai 58,99 juta dolar AS (18,25 % ), diikuti oleh India (47,83 juta dolar AS), Tiongkok (43,52 juta dolar AS), Bangladesh (18,54 juta dolar AS), dan Malaysia (14,33 juta dolar AS).
Sementara, nilai impor Provinsi Lampung pada bulan Mei 2024 tercatat sebesar 149,74 juta dolar AS, mengalami penurunan drastis sebesar 37,14 % dibandingkan bulan April 2024 (m-to-m) dan 15,77 % dibandingkan Mei 2023 (y-on-y).
"Mayoritas impor didominasi oleh bahan baku/penolong dengan nilai 121,60 juta dolar AS (81,21 % ), diikuti oleh barang konsumsi sebesar 24,58 juta dolar AS (16,42 % ) dan barang modal sebesar 3,56 juta dolar AS (2,37 % )," terang Atas.
Negara utama asal impor Provinsi Lampung pada Mei 2024 adalah Australia sebagai negara asal impor terbesar dengan nilai 55,50 juta dolar AS (37,06 % ).
Diikuti oleh Thailand sebesar 31,36 juta dolar AS (20,95 % ), Amerika Serikat 31,14 juta dolar AS (20,80 % ), Brazil 9,84 juta dolar AS (6,57 % ), dan Tiongkok 9,43 juta dolar AS (6,30 % ).
Komoditas yang menjadi ekspor utama Provinsi Lampung adalah bahan bakar mineral menduduki peringkat teratas dengan nilai 92,24 juta dolar AS (28,54 % ).
Diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 87,73 juta dolar AS (27,14 % ), instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis sebesar 34,46 juta dolar AS (10,66 % ), olahan dari sayuran, buah, dan kacang sebesar 27,01 juta dolar AS (8,36 % ), dan pulp dari kayu sebesar 21,05 juta dolar AS (6,51 % ).
Sementara itu, komoditas impor utama terdiri dari gula dan kembang gula dengan nilai 51,53 juta dolar AS (34,41 % ) serta binatang hidup sebesar 25,81 juta dolar AS (17,23 % ).
Data terbaru ini menunjukkan Lampung terus mengalami pertumbuhan yang positif dalam sektor perdagangan internasional, dengan peningkatan surplus neraca perdagangan yang signifikan.
"Hal ini menunjukkan potensi besar dan keberlanjutan ekonomi Provinsi Lampung di masa mendatang," tandasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.