Pilkada Lampung Barat
Satgas Bakal Bantu Coklit Pilkada Lampung Barat yang Terkendala Konflik Gajah
Kendala soal konflik gajah yang tepatnya terjadi di Kecamatan Suoh dan BNS, Lampung Barat itu tentunya mempengaruhi progres coklit.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Proses coklit data pemilih Pilkada di Lampung Barat, Lampung sedikit terlambat akibat masih berlangsungnya konflik gajah dan manusia.
Kendala soal konflik gajah yang tepatnya terjadi di Kecamatan Suoh dan BNS, Lampung Barat itu tentunya mempengaruhi progres coklit di wilayah setempat.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi memastikan petugas coklit bakal mendapat pendampingan dari satgas penanganan konflik gajah.
“Jika memang ada kendala lagi dengan gajah, tolong hubungi satgas. Nanti kami siap untuk membackup dan membantu blokade,” ujarnya, Rabu (3/7/2024).
“Tadi juga sudah saya sampaikan dengan PPS dan PKD terkait hal ini. Jadi kami pastikan petugas Pantarlih akan didampingi jika terkendala lagi,” terusnya.
Sugeng yang merupakan Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS itu juga membenarkan jika beberapa hari terakhir ini kawanan gajah mendekati permukiman.
“Iya memang benar, barusan saya juga hubungi Ketua PPS Sidorejo, memang kemarin sedikit terjadi kendala kaitan dengan coklit,” bebernya.
“Dimana ada keterlambatan untuk pencoklitan di Pekon Sidorejo karena konflik gajah, benar adanya yang disampaikan oleh KPU,” tambahnya.
Menurutnya, seluruh wilayah di Pekon Sidorejo sempat didekati bahkan ada yang dimasuki oleh kawanan gajah liar.
“Memang di Pekon Sidorejo ini hampir semua rata disambangi kawanan gajah dan mengakibatkan coklit terhambat,” jelasnya.
Kendati begitu, ia memastikan proses coklit akan kembali berlangsung sebab kawanan gajah mulai menjauh dari wilayah tersebut.
“Saya mendapat laporan, gajah sudah bergeser dan petugas sudah mulai melakukan pencoklitan kembali, semoga bisa segera selesai,” tuturnya.
“Kami pastikan proses coklit data pemilih ini berjalan lancar untuk keberlangsungan Pilkada yang sukses dan lancar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi KPU Lampung Barat Okto Priadi mengatakan, konflik gajah mengakubatkan proses coklit terkendala 2-3 hari ke depan.
“Petugas Pantarlih Pilkada di beberapa TPS yang ada di Suoh dan BNS sedikit mengalami kendala soal konflik gajah. Kemungkinan terkendala 2-3 hari ke depan,” ujarnya.
“Ada beberapa petugas coklit yang ikut serta menghalangi kawanan gajah dan ada beberapa warga juga yang ikut menghalau gajah,” terusnya.
Ia menyebut, salah satu petugas yang terkendala berada di TPS 06 Talang Jeporo dan Pemangku Marga Jaya, Pekon Bandar Agung, Kecamatan BNS.
Diketahui, mata pilih di pemangku tersebut ada sebanyak 382 data pemilih yang akan dicoklit, dari data tersebut baru 200 warga yang tercoklit.
“Warga saat ini fokus untuk menghalau agar kawanan gajah tersebut tidak masuk ke dalam kawasan penduduk,” jelasnya.
“Terkati kendala soal konflik gajah itu juga telah disampaikan oleh petugas Pantarlih kepada Ketua PPS Bandar Agung,” tambahnya.
Selain di Kecamatan BNS, lanjut Okto, kawanan gajah juga terpantau mendekati Pekon Sidorejo di Kecamatan Suoh.
Sehingga beberapa petugas Pantarlih yang bertugas di wilayah tersebut tidak bisa bertemu dengan warga setempat.
“Hal itu dikarenakan disaat bersamaan warga sedang menghalau gajah yang berusaha masuk ke pemukiman warga,” tuturnya.
“Data yang akan dicoklit oleh Pantarlih di Pekon Sidorejo sebanyak 882, dan yang telah tercoklit sebanyak 256,” sambungnya.
Tak hanya konflik gajah, akses jalan ekstrem juga menjadi kendala beberapa petugas Pantarlih di Suoh dan BNS dalam melakukan tugas.
“Hal lain yang membuat kendala pantarlih melakukan coklit adalah jalan yang licin ketika daerah tersebut diguyur hujan,” sebutnya.
“Tentunya kendala yang dialami di lapangan dapat berpengaruh terhadap progres coklit. Harusnya data yang tercoklit bisa bertambah,” terusnya.
Kendati begitu, pihaknya tetap memaklumi situasi yang terjadi di lapangan dan memberi pesan terhadap petugas agar tetap waspada.
“Pesan-pesan untuk Pantarlih terkhusus di Suoh dan BNS diharapkan agar tetap waspada disaat melaksanakan tugas,” ucapnya.
“Dalam hal ini, disarankan untuk berkoordinasi dengan satgas atau pihak terkait serta PPS guna dilakukannya pendampingan,” pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih di Pilkada Lampung Barat Akan Ditetapkan 9 Januari 2025 |
![]() |
---|
Edi Irawan Hadiri Syukuran Parosil Mabsus Unggul di Pilkada Lampung Barat 2024 |
![]() |
---|
Ungguli Kotak Kosong Versi Quick Count, Rumah Parosil Mabsus Dibanjiri Karangan Bunga |
![]() |
---|
Pj Bupati Lampung Barat Beri Selamat Parosil-Mad Hasnurin yang Unggul di Pilkada |
![]() |
---|
Quick Count versi Rakata Pilkada Lampung Barat, Parosil Raih 87,79 Persen Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.