Berita Terkini Nsional
ASN Wanita Digerebek Suami Sah sedang Ngamar Bareng Selingkuhan
Seorang ASN wanita tersebut diduga selingkuh dengan pegawai honorer yang sama-sama bekerja di Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Mojokerto.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang Apartaur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mojokerto digerebek suami sah sedang ngamar bersama selingkuhan.
Seorang ASN wanita tersebut diduga selingkuh dengan pegawai honorer yang sama-sama bekerja di Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Mojokerto.
ASN wanita berinisial RPSW (34) digerebek suaminya, RF saat diduga selingkuh dengan teman kerjanya di sebuah Perumahan Griya Dahayu, Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (2/7/2024).
Pria yang menjadi selingkuhan RPSW itu merupakan seorang tenaga non-ASN, berinisial IM (40).
Kini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sedang mengusut tuntas kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan ASN dan non-ASN itu.
Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto, Tatang Marhaendrata mengatakan, pihaknya bersama inspektorat saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus tersebut.
Terkait sanksi, Tatang menjelaskan, bisa sanksi sedang hingga berat dijatuhkan apabila yang bersangkutan terbukti melanggar disiplin dan kode etik ASN.
"Kami sesuai ketentuan, peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS. Tapi kita juga ada kode etik PNS, makanya kami juga akan gunakan aturan itu," jelas Tatang di Pemkab Mojokerto, Rabu (3/7/2024), dikutip dari Surya.co.
"Untuk tenaga honorer atau non-ASN itu terikat dengan perjanjian kontrak yang sudah dilakukan. Di antaranya wajib mentaati kedinasan yang berlaku," ucap Tatang Marhaendrata.
Dikatakan Tatang, hasil dari penyelidikan Inspektorat nanti akan dijadikan acuan untuk merumuskan sanksi bagi yang bersangkutan.
"Artinya sanksi tetap ada, karena di dalam PP 95 tahun 2021 itu setiap PNS itu kewajiban menjaga rumah tangga. Kami masih mendalami dengan Inspektorat," pungkas Tatang.
Tak jauh berbeda dengan Tatang, Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko juga mengatakan, apabila nanti terbukti melakukan pelanggaran, maka dapat dipastikan ASN itu dijatuhi sanksi.
Terlebih lagi, keduanya sudah memiliki pasangan, sehingga hal tersebut dinilai bisa memberatkan mereka.
"Kembali lagi kita tidak akan main-main terhadap pelanggaran disiplin yang dilakukan ASN. Apalagi dua-duanya juga punya pasangan, itu salah satu yang mungkin memberatkan bagi mereka," tutup Teguh.
Kronologi Penggerebekan
Dugaan perselingkuhan ASN dengan tenaga honorer itu terbongkar saat RF selaku suami ASN tersebut mendapati istrinya sedang berduaan dengan pegawai honorer itu di perumahan kosong sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu, RF bersama dengan rekan kerjanya membuntuti istrinya sepulang dari Pemkab Mojokerto menuju sebuah perumahan kosong di Desa Sambiroto.
Istri RF dan pegawai honorer itu kemudian masuk ke dalam rumah.
Beberapa saat kemudian, RF menyusul masuk kemudian mendobrak pintu di sebuah kamar rumah tersebut.
Saat mendobrak pintu itu, RF terkejut karena mendapati istrinya berbuat tidak senonoh di dalam kamar dengan pria lain itu yang juga sudah beristri.
Berdasarkan keterangan saksi, keduanya masuk ke perumahan sekira pukul 15.00 WIB, sedangkan, proses penggerebekan sekitar pukul 16.00 WIB.
Terduga pelaku yang saat itu masih mengenakan seragam ASN bersama pria diduga pasangan selingkuhan dibawa ke Balai Desa Sambiroto.
"Saya dihubungi Kepala Dusun ada kejadian itu, posisi yang bersangkutan sudah dibawa ke balai Desa Sambiroto. Saat itu juga, kita bersama jajaran samping dan keluarga yang bersangkutan berupaya mediasi," kata Kepala Desa Sambiroto, Ahmad Farid Ainul Alwin, dikutip dari TribunMojokerto.com.
Saat di Balai Desa itu, Farid mengatakan, upaya mediasi sudah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan keluarga dari kedua belah pihak.
Namun, mediasi yang dilakukan itu tak ditemukan jalan keluarnya, sehingga kasus dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto.
"Setelah dimediasi tidak ada titik temu, kita kembalikan ke pihak keluarga suami yang bersangkutan. Sudah dialihkan ke PPA Polres Mojokerto," ungkap Farid.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.