Jet Pribadi Bukan Milik Suami Sandra Dewi, Kejagung Ungkap Pemilik Aslinya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Status jet pribadi yang ramai disebut milik suami Sandra Dewi, Harvey Moeis kini terkuak.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kejaksaan Agung RI, fakta status jet pribadi suami Sandra Dewi.

Usai ditangkap karena kasus mega korupsi, public ramai menyoroti asset jet pribadi yang disebut sebagai hadiah ulang tahun untuk putra pertama Sandra Dewi dan Harvey Moeis.

Salah satu kerabat menyebut jika jet pribadi tersebut adalah milik pasangan selebriti ini.

Namun Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar beri penjelasan terkait hal tersebut.

Pihak Kejagung RI memastikan jika Harvey Moeis tak miliki jet pribadi.

"Dari hasil penelusuran aset yang dilakukan jajaran Jampidsus, sebenarnya bahwa ternyata jet pribadi itu bukan atas nama yang bersangkutan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar.

Ia pun mengungkapkan siapa pemilik asli pesawat jet Bombardir Challenger 605 dengan nomor register T7_lDR terdaftar di San Marino.

"Jadi ini milik Regal Meters Limited Ltd yang pengoperasionalannya kerja sama dengan PT Express Transportasi Antarbenua dalam kurun waktu tahun 2019 sampai 2022," kata Harli.

Dikatakan Harli, Harvey hanya sebagai penumpang dalam penggunaan jet pribadi.

"Jadi ada dengan perusahaan yang kerja sama dan yang bersangkutan juga tidak menyewa. Statusnya tidak menyewa, tapi dia hanya follow manifes itu, hanya penumpang," ungkap Harli.

"Jadi kalau nggak salah ada 32 kali penerbangan memang yang bersangkutan ini menjadi penumpang di pesawat itu," jelasnya lagi.

Bantah Rumah yang Disewakan di Australia Milik Sandra Dewi

Aset Harvey Moeis dan Sandra Dewi masih terus ditelusuri pasca didera kasus korupsi.

Aset Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang telah disita Kejaksaan Agung RI berupa mobil-mobil mewah.

Beberapa waktu terakhir, akun X @lanicolecky menyebut, jika rumah Sandra Dewi dan suaminya di Australia disewakan.

"Ngeliat iklan rumah Sandra Dewi dijadiin airbnb di Melbourne for $3.5 k per night," cuit akun tersebut.

Akun tersebut menginformasikan jika rumah Sandra tersebut, dijadikan Airbnb dengan biaya sewa Rp 56,8 juta per malam.

Kuasa hukum Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar pun memberikan tanggapan terkait kabar tersebut.

Harris dengan tegas menyebut jika rumah tersebut bukan milik kliennya.

Dikatakannya, Sandra hanya menyewa rumah tersebut dalam jangka pendek saat ke Australia.

"Kalau kita biasa dari keluar sewa rumah biar murah. Sebagai rumah pribadi nggak ada. Rumah sewa, iya, dalam jangka pendek selama di sana misalnya seminggu, dua minnggu," jelasnya.

Sandra Dewi Jarang Keluar Rumah

Sandra Dewi ikut terseret dalam kasus korupsi sang suami, Harvey Moeis.

Nama Sandra Dewi ramai dihujat publik lantaran kasus Harvey Moeis yang merugikan negara hingga 271 T.

Selama kasus korupsi suaminya mencuat, Sandra Dewi sudah jarang terlihat beraktivitas di layar kaca atau media sosial.

Bahkan, pemeriksaan lanjutan dirinya di Kejaksaan Agung pada 15 Mei 2024 lalu sangat berbeda dengan 4 April.

Sandra tak sesumringah di awal pemeriksaan dirinya ke Kejagung, ia terlihat diam dan hanya melempar senyum tipis.

Kuasa hukum Sandra Dewi, Harris Arthur pun akhirnya beri penjelasan terkait kondisi sang klien.

Ibu dua anak tersebut diakui memang jarang keluar rumah.

"Bukan takut ke luar rumah, tapi memang beliau mengurangi kegiatan di luar rumah. Beliau fokus mengurus si kecil," jelas Harris Arthur.

 Meski jarang terlihat, Harris menyebut Sandra Dewi dalam kondisi sehat.

"Sebelumnya kan memang pernah sakit sebelum kasus ini. Saya kira siapapun juga merasakan hal ini terhadap keluarga merasa sakit, tapi saat ini baik-baik saja," tegasnya.

Saat ini, lanjut Harris, Sandra Dewi tengah fokus dengan anak-anaknya.

"Anak-anaknya baik. Sekarang yang jelas dalam bimbingan Bu Sandra. Sepertinya tetap sekolah," jelasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )