Berita Terkini Artis

Dewi Yull Tak Malu Minta Maaf Duluan ke Menantu, Sebut Siapapun Bisa Berbuat Salah

Dewi Yull tak malu meminta maaf lebih dulu ke menantu, sebut siapapun bisa berbuat salah.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Instagram/@dewiyullofficial
Ilustrasi Dewi Yull. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Penyanyi senior Dewi Yull mengaku tak malu meminta maaf lebih dulu ke menantu saat melakukan kesalahan.

Hal ini pula yang menjadi salah satu rahasianya bisa rukun dengan sang menantu.

"Kalau misalnya aku habis bicara dan ada sesuatu yang aku kayaknya ngasih masukannya tidak pas nih, aku ngomong, aku minta maaf," kata Dewi Yull dikutip dari YouTube Nikita Willy Official, dikutip Kamis (11/7/2024).

"Ibu selalu kayak gitu," sambung Merdi Octavia, menantu Dewi Yull.

Merdi lantas memberikan contoh momen tersebut.

"Pernah ada momen lagi diskusi, mungkin mood aku lagi enggak baik, aku enggak marah, tapi aku 'oh iya Bu,'" ucap Merdi.

"Ibu pulang, di jalan ibu telepon aku, 'Sayang, kayaknya tadi ibu ngomongnya enggak harus kayak gitu deh, ibu minta maaf ya,'" ucapnya menirukan ucapan Dewi Yull.

Dewi menambahkan dirinya tak ingin berbuat semena-mena pada menantu hanya karena ingin dihormati.

Sebab menurutnya, siapapun bisa berbuat kesalahan, termasuk mertua.

"Karena aku ngelihat anakku juga, aku menghargai anakku sendiri. Kalau aku merasa tidak sempurna sebagai orangtua," ungkap Dewi Yull.

"Ada sesuatu yang membuat mereka enggak happy atau membuat mereka kecewa, aku langsung minta maaf," sambungnya.

Terlebih, Dewi Yull juga percaya bahwa anak hanyalah titipan Sang Pencipta yang harus dihargai keberadaannya.

"Anak itu bukan sesuatu yang bahwa aku memiliki mereka, enggak. Aku dipercaya, aku dititipi," ujar Dewi Yull.

"Karena tidak semua orang beruntung mendapatkan titipan itu. Ada yang lama, ada yang sama sekali enggak dapat. Aku harus menghargai keberadaan makhluk di sekitarku, apakah itu anak, apakah itu mantu," terangnya.

Namun penyanyi 63 tahun ini tak menampik bahwa masih banyak orangtua yang belum menyadari bahwa menantu hanyalah sebuah titipan.

"Memang berat untuk menyadarkan diri kita, itu dititipkan anak sebuah karunia, dititipkan menantu sebuah karunia. Karena tidak semua orang secepat ini mendapatkan rezeki dari Allah kan," kata Dewi Yull.

"Jadi aku sangat menghargai momen-momen itu. Aku enggak mau mengecewakan, membuat tersinggung anakku, menantuku, cucuku," sambungnya.

Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa kebiasaannya yang tak malu untuk meminta maaf lebih dulu itu bukan hanya berlaku untuk menantu, tetapi juga anak kandung.

"Aku juga jadi lakukan itu ke anak-anakku. Kalau aku berbuat salah, aku pasti minta maaf dan ternyata anakku juga jadi kayak gitu ke teman-temannya di sekolah, ke orang rumah," ujar Merdi.

Sikap Dewi Yull ke Menantu Dinilai Tak seperti Mertua pada Umumnya

Sikap Dewi Yull kepada menantu dinilai tidak seperti ibu mertua pada umumnya.

Justru Dewi Yull lebih terlihat bak ibu kandung kepada menantunya yang sudah seperti anak sendiri.

Alhasil Dewi Yull mendapat julukan sebagai mertua idaman lantaran sikapnya tersebut.

Atas sikap Dewi Yull kepada menantunya itu lantas jadi sorotan publik, karena dianggap tak seperti ibu mertua kebanyakan.

Lantas Dewi Yull mengungkap rahasia dirinya bisa lengket seperti prangko dengan istri dari anaknya.

Dewi Yull dan menantunya memang sangat dekat layaknya anak dan ibu kandung.

Ia kerap membagikan kebersamaan dengan sang menantu di media sosialnya.

Lantaran hal itu lah, Dewi Yull dijuluki sebagai mertua idaman oleh publik.

Ia pun membeberkan rahasia bisa akur dan lengket dengan istri anaknya.

"Yang penting rasa welas asih dan menerima dan menghormati pilihan anak kita. Dasarnya manusia punya rasa kasih sayang," kata Dewi Yull.

Dewi memberikan pengertian dan memberitahu bagaimana seharusnya yang dilakukan, jika ada yang kurang pas.

“Kalau nasihat jangan pernah kasih nasihat tanpa diminta,” ucapnya.

Sikapnya terhadap menantu seperti membantah stigma buruk terhadap mertua.

Dewi merasa dirinya bukan orang tua, yang sempurna dan masih terus belajar.

"Karena karakter aja, saya juga bukan orang tua yang sempurna, saya masih belajar mensyukuri nikmatnya Allah. Semua itu hanya titipan, kita tidak anak kuasa sama siapapun," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved