Berita Lampung

Pembangunan Rampung, Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Segera Diresmikan Presiden

Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung Wilson Faisol sebut pembangunan Pasar Pasir Gintung menjadi pasar tradisional modern telah rampung. 

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti
Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Segera Diresmikan Presiden. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung Wilson Faisol sebut pembangunan Pasar Pasir Gintung menjadi pasar tradisional modern telah rampung. 

Karena itu, Wilson menyebut Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung akan segera diresmikan Presiden RI.

"(Bangunan) fisiknya sudah selesai, pengelolaan sementara sudah diserahkan PUPR ke Disdag Bandar Lampung," kata Wilson, Minggu (18/8/2024).

"Tugas kita saat ini akan melakukan relokasi pedagang yang saat ini masih di TPS untuk menempati gedung yang baru," ungkapnya.

"Ibu wali (Eva Dwiana) maunya relokasi ini berjalan dengan tertib semuanya. Pedagang masuk juga dengan sistem undi, karena kalau tidak seperti itu pada minta masuk nomor satu semuanya. Dan yang direlokasi ini pun yang sudah masuk pendataan tim, 300 pedagang," terangnya.

Kemudian, setelah dilakukan relokasi barulah pihaknya menunggu jadwal dari pemerintah pusat untuk meresmikan Pasar Pasir Gintung sebagai pasar tradisional modern.

"Kalau sudah relokasi, kita lapor dulu ke bu wali, setalah itu peresmiannya karena memang dari awal pak presiden atau pak wakil yang akan melakaukan, kita tunggu jadwal dari pusat," ucapnya.

Ia pun menjelaskan, Pasar Pasir Gintung ini dibangun menjadi 2 lantai.

"Jadi dua lantai, basement untuk parkir, kemudian lantai lainnya untuk pedagang," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Wilson  jika mengungkapkan, ada pedagang baru yang hendak masuk ke Pasar Pasir  Gintung pihaknya mengarahkan ke Pasar SMEP.

"Kalau pedagang baru selagi ada tempat bisa. Tetapi kan data kita dengan jumlah lapak yang ada sudah pas 300," tuturnya.

"Sehingga pedagang kaki lima yang masih bandel ini kita minta untuk ke Pasar SMEP," jelasnya.

Wilson pun mengungkapkan, 300 pedagang Pasar Pasir Gintung yang akan direlokasi ini pun tetap dikenakan retribusi.

"Retribusinya jelas sesuai Perda dan Perwali, kalau nggak salah sewanya Rp500-600 pertahun," jelasnya.

"Tetapi mungkin nanti bu wali memberikan keringanan sewa untuk awal-awal masuk ya," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riana Mita Ristanti )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved