Belasan Orang Meninggal dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Ternate

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Ternate Maluku Utara menyebut 14 orang meninggal dan 2 orang alami luka-luka akibat banjir bandang. 

Kemudian dari Pemkot Ternate, Maluku Utara mengaku korban meninggal 11 orang sebab sampai saat ini data masih bersifat sementara. 

Hal itu lantaran upaya pencarian dan identifikai para korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara masih dilakukan.

Diketahui, banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara terjadi sekitar pukul 03.00 WIT, Minggu (25/8/2024) setelah hujan deras terjadi sejak Sabtu (24/8/2024).

Untuk saat ini pencarian korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara masih terus dilakukan oleh tim gabungan. 

Adapun lokasi banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara terjadi di Kelurahan Rua, Pulau Ternate.

Kapolsek Ternate Pulau, Ipda Iwan Mole mengaku saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi, terhadap para korban yang tertimbun lumpur. 

"Kejadian ini (banjir bandang) terjadi sekitar jam pagi, dan diperkirakan ada sekitar 10 rumah yang tertimbun material."

"Dari situ, lima orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dua orang selamat, "jelas Kapolsek. 

Berdasarkan informasi yang diterima di lokasi kejadian, puluhan rumah warga dilaporkan terdampak banjir bandang.

Sementara untuk korban selamat dievakuasi ke Puskesmas Jambula, RSUD Dr. H. CHasan Boesoirie dan Rumah Sakit Tentara (RST) Ternate.

Proses evakuasi korban yang diduga tertimbun longsor pasca-banjir bandang dilanjutkan hari ini Senin (26/8/2024).

Hal itu disampaiksan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly, Minggu (25/8/2024) sore.

"Insya Allah sore hari ini kita close sampai pukul 18.00 WIT. Untuk evaluasi dan pembersihan lokasi kemudian dilanjutkan pada Senin besok," ucap Rizal Marsaoly.

Untuk menghindari banjir susulan, ia menuturkan, para warga terdampak bencana telah diminta agar segera mengungsi di lokasi pengungsian yang telah disediakan Pemkot Ternate.

"Untuk lokasi pengungsian kita siapkan di gedung SMK Pelayaran Kastela. Namun masih sebagian pengungsi yang masih menepati rumah keluarganya di Kelurahan Rua ini," jelasnya.

Rizal mengungkapkan, saat ini jumlah pengungsi masih dilakukan pendataan oleh pihaknya.

Ada pun jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang sebanyak 26 unit.

"Sementara korban meninggal dunia atas musibah ini berdasarkan catatan Pemkot Ternate berjumlah 11 orang," tandasnya. 

Sedangkan menurut BNPB ada 12 korban meninggal. 

Kepala BNPB Besok ke Ternate

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan beberapa jajaran deputinya akan meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.

Hal tersebut disampaikan Pj Sekprov Maluku Utara, Abubakar Abdullah saat dikonfirmasi TribunTernate.com, Minggu (25/8/2024) di Ternate.

"Iya sesuai informasi dari Kepala BPBD Maluku Utara, besok ada kunjungan langsung dari Kepala BNPB Pusat, karena kejadian ini dapat perhatian pusat juga," ucapnya.

 Sementara, Kepala Biro Adpim Setda Pemprov Maluku Utara, Rahwan K Suamba juga mengatakan hal yang sama.

"Rencana besok pagi Letjen TNI Suharyanto dan beberapa jajaran turun ke Ternate untuk pantau langsung lokasi bencana banjir ini," ujanya.

"Bahkan sebelum turun akan memulai rapat koordinasi dengan Pemkot Ternate dan Pj Gubernur," jelasnya.

Diketahui, data yang dikantongi di Polda Maluku Utara dan BPBD Ternate, rumah yang mengalami rusak akibat dari banjir bandang sebanyak 25 rumah dan satu tempat Ibadah.

Dari 25 rumah itu, 20  rumah dan satu tempat ibadah mengalami rusak berat, dan 5 rumah lainnya hilang karena tertimbun lumpur.

(Tribunlampung.co.id/TribunTernate)