PON 2024

Lampung Cetak Sejarah di PON 2024, Puncaki Klasemen Sementara Perolehan Medali

Atlet Lampung mencetak sejarah di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

|
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Humas KONI Lampung
Dua pesenam ritmik Lampung, Tri Wahyuni dan Sutjiati Kelanaritma Narendra, merajai arena PON 2024. Tri menyabet tiga medali emas dan Sutjiati meraih satu medali emas dalam pertandingan di GOR Dispora Kota Medan, Rabu (4/9/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Atlet Lampung mencetak sejarah di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. 

Untuk kali pertama sepanjang keikutsertaan di PON, Lampung memimpin klasemen sementara perolehan medali dengan mengoleksi tujuh medali emas, tiga perak, dan dua perunggu, Rabu (4/9). 

Data tersebut yang dihimpun hingga pukul 20.00 WIB.

Dari tujuh medali emas yang diraih Lampung, tiga di antaranya disumbangkan Tri Wahyuni di cabang olahraga senam ritmik putri. 

Tri Wahyuni meraih emas di nomor pita, gada, dan all round. Ia juga memperoleh perak di alat simpai.

Sementara pesenam ritmik lainnya, Sutjiati Kelanaritma Narendra, meraih medali emas di nomor holahop. 

Ia juga membawa pulang perak dari nomor bola.

Dengan demikian, Lampung merajai senam ritmik dengan koleksi empat emas dan dua perak. 

Sementara pesenam putra Lampung Meiyusi Ade Putra harus puas dengan perolehan medali perunggu di nomor palang sejajar putra. 

Dua medali emas juga dipersembahkan dua lifter Lampung. Muhammad Husni meraih emas di kelas 55 kg putra. Lifter 19 tahun itu meraih total angkatan 269 kg.

Sedangkan lifter Adelia Prasasti juga tampil luar untuk menyabet emas di kelas 45 kg putri. 

Emas juga dipersembahkan atlet paramotor Lampung Adi Ayangsyah. Ia menjadi yang terbaik di nomor presisi whell launch solo putra. 

Adi sebelumnya juga mendapatkan medali perak di kelas slalom foot launch putra. 

Lampung juga mendapatkan perunggu melalui Wahyu Syah di nomor presisi whell launch solo putra.

Borong Emas

Prestasi luar biasa ditorehkan dua pesenam Lampung, Tri Wahyuni dan Sutjiati Narendra, di PON XXI. Pada pertandingan final perorangan senam ritmik yang digelar di GOR Dispora Kota Medan, Rabu (4/9/2024), dua pesenam Lampung itu memborong 3 medali emas dan 1 perak. 

Dua medali emas diraih oleh Tri Wahyuni dari nomor pita dan gada. Sementara Sutjiati menyabet 1 emas dari nomor holahop dan 1 medali perak dari nomor bola. 

Capaian ini menambah perolehan medali senam ritmik di hari pertama. Dimana Tri Wahyuni meraih 1 emas dari Sutji meraih 1 perak. Lampung hampir menyapu bersih medali emas di cabor senam ritmik, dengan total 4 emas dan 2 perak.

Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI (Purn) Alamsyah Tarmizi mengucap syukur atas torehan membanggakan dari kedua atlet putri Lampung itu. Menurutnya, apa yang dicapai Tri dan Sutji adalah hasil terbaik dari kerja keras selama ini. 

"Kita bersyukur karena hari ini kita mengukir prestasi yang luar biasa. Apa yang diraih hari ini, itulah hasil terbaik dari perjuangan yang kita lakukan selama ini," kata Amalsyah dalam rilis dari Humas KONI Lampung

Usai pengalungan medali, seluruh tim senam Lampung dan anggota kontingen yang hadir doa bersama. Amalsyah langsung menyerahkan bonus 'uang jajan' kepada Tri dan Sutji dan juga kepada pelatih senam Lampung, Yulianti. 

Sementara Sutji dan Tri Wahyuni mengaku capaian ini jauh melebihi ekspektasi dan target dari KONI Lampung. Sebab sebelumnya mereka hanya ditarget membawa pulang 2 medali emas. 

"Iya, capaian ini melebihi target karena KONI Lampung sebelumnya. Kalau nggak salah menargetkan kami dua medali emas," kata Sutjiati. 

Bahkan yang lebih mengejutkan adalah prestasi Tri Wahyuni yang memborong tiga medali emas PON. Padahal ia tidak ditarget medali emas. Capaian itu juga jauh melampaui capaian Tri pada PON 2021 di Papua.

"Saya sendiri nggak ada ditargetin emas karena waktu di PON Papua saya dapatnya perak dan perunggu. Jadi ini benar-benar kejutan buat saya," tandasnya. 

Angkat Besi

Atlet angkat besi Lampung di kelas putri 45 kg, Adelia Prasasti, kembali menambah medali emas setelah unggul dari Jakarta dan Jawa Timur. Pertandingan berlangsung di kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (4/9).

Angkatan snatch Adelia berlangsung konsisten dengan memperoleh total angkatan 70 kg. Beranjak pada angkatan clean dan jerk, ia juga menutup dengan nilai tertinggi 91 kg.

Dia sempat mencoba pada angkatan ketiga dengan barbel 97 kg namun gagal. Atas pencapaian itu, ia tampak bahagia dan haru.

Adelia mengaku sangat termotivasi atas medali emas yang disabet rekannya, Muhammad Husni. "Saya termotivasi dari Muhammad Husni, yang memperoleh emas pertama tadi," katanya. 

Raut bahagia terlihat jelas di wajah Adelia. Pasalnya, ini merupakan pengalaman perdananya tampil di PON dan langsung mendapatkan hasil maksimal.

"Ini baru pertama kali ikut PON. Yang saya lakukan sebelum ke sini ialah berlatih keras di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu," ujarnya.

Langkah yang sungguh tak mudah bagi Adelia. Apalagi ia sempat cedera kaki saat latihan. 

Adelia pun mempersembahkan medali emas ini untuk kedua orangtuanya. "Ini medali saya persembahkan kepada orangtua dan pelatih serta masyarakat Lampung," tambah Adelia. 

(Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved