PON 2024
Paramotor Tambah 1 Emas, Lampung Amankan Peringkat 5 di PON 2024
Kontingen Lampung menambah satu medali emas dari cabang olahraga paramotor di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kontingen Lampung menambah satu medali emas dari cabang olahraga paramotor di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara.
Duo atlet Lampung, Adi Ayangsyah dan Radyen Banta Hasbiallah, mempersembahkan medali emas di nomor precision wheel launch tandem.
Adi-Radyen meraih nilai tertinggi dengan 2773 poin dalam pertandingan yang digelar di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Sabtu (7/9/2024).
Mereka mengungguli pasangan dari Kalimantan Timur dan Jawa Barat yang menduduki peringkat dua dan tiga.
Dengan demikian, paramotor telah menyumbangkan dua medali emas dan dua medali perak dari ajang PON XXI.
Sebelumnya, Adi Ayangsyah meraih medali emas di nomor presisi wheel launch solo putra dan medali perak di nomor slalom foot launch putra.
Sedangkan rekannya, Wahyu Syah, juga memperoleh medali perak di nomor presisi wheel launch solo putra.
Tambahan satu medali emas dari paramotor membawa Lampung merangkak naik satu posisi ke peringkat lima klasemen perolehan medali sementara PON XXI.
Berdasarkan data per Minggu (8/9/2024) pukul 20.00 WIB, Lampung menempati posisi lima besar dengan koleksi 8 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Lampung menggeser posisi Sumatera Utara yang baru meraih 8 emas, 1 perak, dan 5 perunggu.
Sementara posisi teratas ditempati Jawa Timur dengan 14 emas, 10 perak, 11 perunggu. Disusul Jawa Barat (12 emas, 15 perak, 14 perunggu) dan Jakarta (11 emas, 18 perak, 7 perunggu) di peringkat kedua dan ketiga.
Aceh berada di peringkat keempat dengan raihan 9 emas, 6 perak, dan 4 perunggu.
Seusai pertandingan, Adi mengaku bersyukur bisa kembali mempersembahkan medali emas buat kontingen Lampung.
Ia menjelaskan, lomba sudah digelar pada Sabtu lalu. Namun, hasilnya baru diketahui Minggu kemarin.
“Alhamdulillah, kami kembali memberikan sumbangsih medali emas kepada kontingen (Lampung). Posisi pertama ini sudah kami ketahui dari kemarin usai lomba. Namun, karena belum resmi dan masih unofficial, maka kami belum berani berkomentar. Dan setelah resmi baru kami sampaikan kepada KONI Lampung. Terima kasih atas dukungannya selama ini untuk semuanya,” kata Adi, dikutip dari keterangan Humas KONI Lampung, Minggu (8/9/2024).
Dapat Dukungan
Niat Lampung dan Banten menjadi tuan rumah PON mendapatkan dukungan dari sejumlah KONI di Indonesia.
Para ketua KONI yang saat ini sedang berkumpul di Aceh mendukung rencana itu.
Pertemuan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dengan sejumlah ketua KONI di Rumah Makan Banda Sea Food, Banda Aceh, Sabtu malam, salah satunya membahas rencana tuan rumah bersama Lampung-Banten pada PON XXIII tahun 2032 mendatang.
Marciano merekomendasikan kepada para ketua KONI yang hadir untuk menyetujui Lampung-Banten menjadi tuan rumah PON 2032.
Ketua KONI yang hadir di Aceh antara lain NTT, NTB, Kaltara, Jawa Barat, Bengkulu, Yogyakarta, IKN, Lampung, dan Banten.
Ketua Umum KONI Lampung Arinal Djunaidi dalam kesempatan itu meminta dukungan baik KONI Pusat dan KONI se-Indonesia terkait keinginan Lampung dan Banten jadi tuan rumah PON XXIII.
Arinal memaparkan sejumlah keunggulan Lampung dan Banten, termasuk infrastruktur dan rencana pembangunan sport center.
"Beberapa hari lalu kami sempat viral Lampung menduduki peringkat pertama PON XXI dan itu membuat semangat kami bertambah ganda untuk serius menjadi tuan rumah PON," kata Arinal.
Arinal menyebutkan, Lampung memiliki potensi yang luar biasa baik sektor pertanian, perkebunan, termasuk infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan lainnya.
Ia juga telah mengusulkan pembangunan rel ganda dari Stasiun Kotabumi Lampung Utara hingga menuju Bandar Lampung.
Selain itu, ia telah mengusulkan pembangunan sport center di sekitar kampus Itera kepada Presiden Jokowi.
"Kami telah menyiapkan lahan 170 hektare. Sekitar 100 hektare untuk kompleks sport center dan sisanya 70 hektare untuk pembangunan lain," sebut Arinal.
Arinal juga mengatakan di kawasan sport center juga nantinya juga akan digunakan kegiatan lainnya seperti konser musik sehingga pemeliharaan di kompleks sport center tak menggunakan APBD dan APBN.
Ketua Umum KONI NTT Josep Nae Soi menyatakan dukungannya Lampung-Banten menjadi tuan rumah PON XXIII.
"Mendengar paparan Ketua Umum KONI Lampung terkait infrastruktur, rencana pembangunan sport center, dan lain-lain. kami NTT siap mendukung Lampung-Banten tuan rumah PON," ujarnya, diamini Ketum KONI yang hadir.
Sementara Ketua KONI Banten Edi Hariadi mengatakan, Lampung dan Banten telah meneken MoU terkait rencana menjadi tuan rumah PON.
Kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Banten dan Lampung tentang pencalonan sebagai tuan rumah bersama PON 2032 sudah dibuat secara tertulis dengan nomor 100.3.7/06-pemotda/2024 dan Nomor: G/528/B.011HK12024. Kesepakatan tersebut telah ditandatangani bersama pada Rabu 28 Agustus 2024 oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Pj Gubernur Lampung Samsudin.
(Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)
Ternyata Ini Rahasia Tim Tenis Meja Lampung Sabet 2 Emas di PON 2024 |
![]() |
---|
Sabet Perunggu PON 2024, Catur Beregu Putri Lampung Catat Sejarah |
![]() |
---|
Lampung Finis 10 Besar PON 2024, Jabar Hat-trick Juara Umum |
![]() |
---|
Tambah 2 Emas, Lampung Masih di 10 Besar Klasemen Sementara PON XXI |
![]() |
---|
Adel dan Nael Sumbang Emas PON dari Menembak dan Tenis Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.