1.760 Peserta Lamar CPNS Bandar Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandar Lampung mencatat sebanyak 1.760 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah setempat.

Jumlah pelamar tersebut merupakan data hari terakhir diterima BPKSDM Bandar Lampung, Selasa (10/9/2024).

Plt Kepala BKPSDM Kota Bandar Lampung, Lelawati, ribuan pelamar CPNS tersebut bakal mengisi 50 formasi yang tersedia.

Lelawati mengungkapkan bahwa dari 1.760 pendaftar yang terdaftar, sebanyak 1.416 orang telah berhasil melakukan submit aplikasi mereka. 

Namun, baru 895 orang yang terverifikasi oleh panitia seleksi. 

Dari jumlah tersebut, 705 pelamar dinyatakan memenuhi syarat (MS), sementara 190 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

"Sejauh ini, proses verifikasi masih berlangsung, dari 1.416 orang yang telah mengajukan aplikasi, kami sudah memverifikasi 895 di antaranya," 

"Di antara mereka, 705 pelamar memenuhi syarat, sedangkan 190 pelamar terpaksa dinyatakan tidak memenuhi syarat karena berbagai alasan teknis," ujar Lelawati, Selasa (10/9/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa formasi dengan jumlah pelamar terbanyak adalah pada posisi pengelola pengadaan barang dan jasa, dengan total 204 pelamar. 

Sebaliknya, formasi penguji kendaraan bermotor hanya menerima satu pelamar. 

Sementara formasi pranata komputer untuk disabilitas masih belum menarik perhatian pelamar dan hingga kini belum ada yang mendaftar.

"Kami terus mendorong masyarakat, terutama teman-teman disabilitas, untuk memanfaatkan kesempatan ini," 

"Dengan perpanjangan waktu pendaftaran, kami berharap formasi yang masih kosong dapat terisi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pendaftaran CPNS yang awalnya dijadwalkan berakhir pada 6 September 2024, diperpanjang hingga 10 September 2024 pukul 23.59 WIB.

Perpanjangan waktu pendaftaran ini dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Surat Edaran Nomor 5900/B-KS.04.01/SD/K/2024. 

Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat setelah sebelumnya terjadi beberapa kendala teknis, termasuk masalah pada sistem meterai elektronik (e-meterai) yang dioperasikan oleh Peruri.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)