Berita Terkini Artis
Kakak Nikita Mirzani Pertanyakan Sakit Vadel Badjideh Hingga Mangkir Pemeriksaan Polisi
Kakak Nikita Mirzani, Edwin Augustinus Ray pertanyakan sakit yang dialami Vadel Badjideh hingga batal hadiri jadwal pemeriksaan polisi kasus Lolly.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kakak Nikita Mirzani, Edwin Augustinus Ray pertanyakan sakit yang dialami Vadel Badjideh hingga tak penuhi panggilan polisi.
Sebelumnya Razman Nasution, kuasa hukum Vadel Badjideh mengaku kliennya batal penuhi pemeriksaan Polres Metro Jakarta Selatan karena sakit.
Edwin Augustinus Ray pun menanyakan sakit Vadel Badjideh tersebut karena pihak kepolisian juga tidak terima surat keterangan sakitnya.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, diketahui Vadel Badjideh batal memenuhi panggilan karena alasan kurang enak badan.
Mendengar alasan ketidakhadiran Vadel Badjideh, membuat kakak Nikita Mirzani kecewa akan hal itu.
Sebab menurut keterangan pihak kepolisian, alasan kekasih Lolly tersebut tanpa disertai dengan keterangan dari dokter.
Edwin menyayangkan sikap Vadel Badjideh yang seolah tidak menghormati proses hukum yang berlaku.
"Kan kalau kita sekolah aja mau izin sakit kita ngasih surat dokter, minimal surat keterangan orang tua. Dulu saya sakit Bapak saya yang izin tanda tangan anak saya yang bernama ini, kelas sekian, tidak bisa menghadiri kelas hari ini, dikarenakan sakit minimal orang tua," tutur Edwin, mengutip YouTube Intens Investigasi, Jumat (27/9/2024).
"Lah ini mah kan kagak ada barang satu dokter kagak, orang tuanya kagak, ini saya mau nanya lu diakuin anak apa kagak," lanjutnya.
Sekali lagi, Edwin menyayangkan tidak adanya keterangan lebih lanjut soal alasan Vadel menunda pemeriksaan polisi.
"Kurang enak badan kurang garam badannya. Oke mungkin dikasih tahu enggak sih kurang enak badannya tuh kenapa gitu," kata Edwin.
"Apa semalam habis main monopoli, saya kagak tahu. Eh kita mah anak sosmed," imbuhnya.
Lebih lanjut, Edwin mengatakan jika Vadel Badjideh terlalu menyepelekan panggilan polisi.
Bahkan, Edwin menyebut kekasih kemenakannya itu justru tidak menghormati proses hukum, karena takut memenuhi pemeriksaan.
"Minimal ya tadi saya bilang kalaupun sakit setidaknya secara secara legal formalnya kita pernyataan sakit itu datang dari mana. Kita di kantor pun bilang sakit aja harus ada keterangan dokter."
"Apalagi kita berkaitan dengan pihak hukum, jangan dibecandain Bang. Hormatin aja kalau emang takut ya ngomong," tandas Edwin.
"Pak saya kayaknya kagak berani Pak akhir-akhirnya saya takut dijegat sama yang rambut hijau. Saya kagak nongol, kagak, kagak, kagak nongol saya serius," tambahnya.
Pernyataan Edwin tersebut juga dikuatkan oleh kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bahmid.
Fahmi menyarankan agar Vadel Badjideh seharusnya datang memenuhi panggilan polisi.
Tanpa, membuat alasanya yang dirasa tidak logis.
Karena hal itu menurut Fahmi akan menimbulkan masalah baru.
"Ya kalau saya melihat itu kan sebetulnya panggilan permintaan interview atau klarifikasi atau permintaan keterangan. Jadi sebetulnya dia datang saja," kata Fahmi
"Tapi yang aneh membuat alasan yang tidak logis. Sehingga itu akan menjadikan masalah baru," tambahnya.
Tidak hanya itu, Fahmi mengingatkan soal sikap Vadel tersebut dapat disebut menghalang-halangi proses hukum.
"Saya ingatkan di hukum ini ada manakala seseorang itu dipanggil tidak mentaati panggilan itu, ada pasal tersendiri. Itu bisa dikategorikan menghalang-halangi proses pemeriksaan atau proses hukum," jelas Fahmi.
"Jadi kalau datang, datanglah mungkin kalau memang takut ditemenin sama Edwin nanti," pungkasnya.
Batal Penuhi Panggilan Polisi
Kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, mengatakan bahwa ada dua faktor yang membuat kliennya batal diperiksa oleh penyidik.
Pemeriksaan itu batal dilakukan, karena masalah kesehatan.
"Pertama, karena klien saya Vadel Badjideh kurang sehat," kata Razman Arif Nasution dalam wawancara virtual, Kamis (26/9/2024).
Untuk alasan kedua batalnya Vadel Badjideh, karena Razman dan timnya sedang mengumpulkan bukti-bukti atas tuduhan dari Nikita Mirzani terkait Vadel diduga melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur dan aborsi.
"Kami sedang mengumpulkan bukti tambahan, agar klien kami bisa lebih kuat saat diperiksa," ujar Razman.
Razman mengklaim timnya sudah menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk meminta penundaan, agar Vadel tidak disebut mangkir dari panggilan.
"Jadi kami meminta penundaan untuk diperiksa Jumat (4/10/2024) pukul 14.00 WIB," jelas Razman.
Razman menegaskan, Vadel Badjideh siap untuk memberikan klarifikasi secara utuh kepada penyidik pekan depan, jika kondisinya sudah kembali sehat.
"Kalau Vadel ada umur dan sehat, dia akan siap memberikan klarifikasi ke penyidik," terang Razman.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)
Gandeng Aurel Hermansyah, Ashanty Bakal Kembali Buka Toko Kue |
![]() |
---|
Ashanty Tutup Pintu Damai pada Pihak yang Serobot Tanah Warisan |
![]() |
---|
Pekerjaan Suami Mpok Alpa Setelah Ditinggal Sang Artis Disorot |
![]() |
---|
Hotman Paris Soroti Lisa Mariana yang Ingin Tes DNA Ulang, 'Lu Kira RK Bodoh?' |
![]() |
---|
Ashanty Bakal Kembali Buka Toko Kue Lu'miere, Sebelumnya Sempat Heboh Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.