Berita Terkini Artis

Gus Miftah Berasal dari Lampung dan Awali Karier Dakwah di Lokalisasi

Gus Miftah lahir di Jabung Lampung Timur lalu tuntut pndidikan di Ponpes Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah, kuliah di UIN Sunan Kalijaga.

Editor: Tri Yulianto
Instagram @bobby_bbm / @gusmiftah
Gus Miftah lahir di Jabung Lampung Timur lalu tuntut pndidikan di Ponpes Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah, kuliah di UIN Sunan Kalijaga dan dakwah dari Sarkem. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gus Miftah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman lahir di Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur pada 5 Agustus 1981.

Kemudian Gus Miftah merupakan lulusan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.

Dan lanjutkan pendidikannya di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan mulai dakwah di musala sekitar lokalisasi.

Meski begitu ia merupakan keturunan ke-9 dari Kyai Ageng Hasan Besari, yaitu seorang pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Kini Gus Miftah jadi seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah menjadi terkenal karena awal kariernya dan miliki penampilan khas rambut gondrong dan blangkon.

Ia mulai berdakwah sejak tahun 2000-an saat beliau masih berusia 21 tahun.

Setelah tahun 1999 kuliah di UIN Sunan Kalijaga dengan mengambil Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah.

Perjalanan dakwahnya dimulai ketika beliau sering salat di musala sekitar daerah Pasar Kembang (Sarkem), yang merupakan area lokalisasi di Yogyakarta.

Karena memiliki niatan berdakwah, Gus Miftah lantas mulai rutin menggelar kajian agama di area tersebut.

Meski awalnya banyak tantangan, namun lambat laun sejumlah pekerja dunia malam tersebut menerima kehadirannya.

Saat perjalanan dakwahnya, ia kerap mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Gus Miftah lantas melanjutkan perjalanan dakwahnya ke kelab malam dan juga salon plus-plus.

Langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan. 

Nama Gus Muftah mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali, viral di media sosial.

Pada 2011, Gus Miftah kemudian mendirikan ponpes Ora Aji.

Jika pada umumnya banyak nama pondok pesantren yang menggunakan bahasa Arab, berbeda dengan pondok pesantren milik Gus Miftah.

Ia memilih menggunakan bahasa Jawa yakni Ora Aji yang memiliki makna mendalam, yakni tidak berarti.

Tujuan Gus Miftah menyematkan mana tersebut lantaran memiliki filosofi, yakni tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaan.

Di ponpesnya tersebut, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya adalah anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman.

Pada 2019, nama Gus Miftah semakin dikenal publik usai dirinya ramai diperbincangkan saat mendampingi artis kenamaan, Deddy Corbuzier mualaf.

Gus Miftah diketahui menikah pada 2004 silam, dirinya resmi mempersunting perempuan bernama Ning Astuti.

Dari pernikahan tersebut, Gus Miftah dan Ning Astusi dikaruniai dua orang buah hati bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca. 

Videonya Diedit

Gus Miftah membatah melakukan tindakan kasar ke istrinya Ning Astuti.

Diketahui, dalam video tersebut Gus Miftah tampak kasar dengan istrinya saat menonton konser bersama.

Perihal itu, Gus Miftah menyebut video tersebut adalah diedit cepat seperti tampak melakukan tindakan kasar. 

"Katanya saya toyor istri, saya mukul istrilah, macam macam," kata Gus Miftah di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

 "Kalau saya lihat salah satunya karena ada yang ngedit, ininya dicepatin gitu loh, sehingga seolah-olah saya sama istri berantem atau apa," lanjutnya. 

Padahal Gus Miftah menyebut dirinya melakukan hal itu dengan pelan.

Lebih lanjut Gus Miftah menceritakan bahwa istrinya tertawa saat melihat video dan komentar netizen.

Netizen ramai berkomentar Gus Miftah kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Istri malah ketawa, itu malah justru keseharian saya sama istri. Karena dalam rumah tangga itu ada bahasa begini, ‘suami yang baik itu karakternya adalah ketika di rumah', ketika sama istri dia menjadi penghibur yang baik untuk istrinya," ujar Gus Miftah.

"Jadi itu satu hal yang saya sama istri itu hampir setiap hari guyonnya seperti itu," tambahnya.

Dengan begitu Gus Miftah membantah tudingan yang menyebut dirinya suami yang kasar.

"Kalau di-framing ini saya kasar sama istri dan sebagainya, ya istri malah ketawa ketawa. Apalagi komentarnya gila gila, Gus Miftah pakai narkoba dan sebagainya," jelas Gus Miftah.

"Mungkin orang sudah rindu kali, sudah lama saya enggak di-bully orang," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews) 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved