Advertorial

Ratusan Mahasiswa Universitas Saburai Diwisuda, Rektor Ingatkan Kejujuran 

Adapun mahasiswa terbaik yakni untuk magister Ramot Pardamean dari prodi magister manajemen (mm) Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,96.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) mewisuda sebanyak 458 mahasiswa, Kamis (24/10/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) mewisuda sebanyak 458 mahasiswa, Kamis (24/10/2024).

"Jadi pada hari ini ada 458 orang yang di wisuda, saya menekankan agar kepada para wisudawan untuk selalu menerapkan kejujuran," kata Rektor Universitas Saburai Dr Sodirin dalam sambutannya saat prosesi wisuda.

Adapun mahasiswa terbaik yakni untuk magister Ramot Pardamean dari prodi magister manajemen (mm) Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,96.

Kemudian jenjang sarjana Syifa Mauriana Putri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dengan IPK 3,93, Anita Rahayu IPK 3,85 dari Fakultas Teknik. 

Dr Sodirin menuturkan, lulusan Universitas Saburai memiliki ciri-ciri orang jujur dalam perkataan, jujur perbuatan dan kemudian adil dalam mengambil suatu keputusan. 

Dia menegaskan, kebijakan harus adil dan diharapkan ilmu gelar yang didapat selama berkuliah di Universitas Saburai bermanfaat bagi dirinya.

"Kemudian ilmu yang didapat juga berguna bagi keluarga wisudawan, lingkungan tempat kerja hingga nusa dan bangsa," paparnya.

Mahasiswa yang berkuliah di Universitas Saburai jenjang sarjana atau S1 itu minimal 3,5 tahun dan magister atau S2 itu 18 bulan menimba ilmu.

Serta sudah mumpuni mendapatkan ilmu dari para dosen. 

"Saya berharap agar ilmu yang didapat bisa dicerna, bisa bermanfaat, bisa menjadi bekal bagi para alumni untuk bekerja di tempat yang diinginkan," kata Sodirin. 

Lulusan Universitas Saburai juga selalu peduli kepada sesama peduli lingkungan dan sekitarnya, serta religius.

Kemudian berprilaku seusai dengan nilai norma agama. 

"Tadi juga ada mahasiswa yang diwakilkan karena mahasiswa tersebut meninggal dunia sebelum diwisuda yakni bernama Sukatni dari Fakultas Teknik," kata Sodirin. 

Kampus Universitas Saburai mengapresiasi hal tersebut yang mau menimba ilmu di sini. 

Mahasiswa yang meninggal dunia tersebut sejak proses perkuliahan sudah dilaksanakannya dengan baik.

Mahasiswa tersebut juga sudah diyudisium, ujian juga sudah, dan beliau tepat saat diwisuda dipanggil oleh Allah SWT. 

"Walaupun beliau meninggal dunia tetap akan kami berikan ijazahnya, karena semua proses akademik telah dilakukan hanya tinggal wisuda saja dan meninggal dunia karena sakit," kata Sodirin.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved