Berita Terkini Artis

Anak Drummer Matta Band Meninggal di Kelingking Beach Bali, Kaisar Tenggelam saat Study Tour

Kaisar Akira Ayman (17), anak dari musisi Yadi Bachman alias Wox, drummer Matta Band meninggal dunia di Kelingking Beach, Nusa Penida, Bali, Rabu.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Jabar/Kiki Andriana
PEMAKAMAN ANAK - Yadi 'Wox' Bachman, eks drummer Matta Band bersama istri saat pemakaman anaknya, Kaisar Akira Ayman, di TPU Cibenda, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jumat (1/11/2024) pagi. 

TRIBUNLAMPUING.CO.ID, SUMEDANG - Kaisar Akira Ayman (17), anak dari musisi Yadi Bachman alias Wox, drummer Matta Band meninggal dunia di Kelingking Beach, Nusa Penida, Bali, Rabu (30/10/2024).

Kaisar meninggal setelah tergulung ombak saat bermain air bersama teman-temannya, sekitar pukul 10.00 WIB. Jasadnya berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari bibir Pantai Kelingking Beach, pada Kamis (31/10/2024).

Jenazah Kaisar kemudian dibawa ke Sumedang untuk dimakamkan di kampung halamannya, pada Jumat (1/11/2024) .

Banyak orang menghadiri pemakaman. Satu di antaranya Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang periode 2018-2023 sekaligus Calon Bupati Sumedang di Pilkada 2024.

Yadi tampak tegar menghadapi kenyataan anaknya dimakamkan, pada Jumat (1/11) pagi.

Ia mengaku telah mendengar kabar tenggelamnya sang anak, tidak lama setelah persitiwa itu terjadi.

Dia menceritakan, pada Rabu pagi, Kaisar pergi ke Kelingking Beach bersama sekelompok teman-temannya untuk bermain.

"Jam 12 siang saya dapat telpon dari teman anak saya, ngabarin kalau anak saya ke tengah pantai," kata Yadi dalam wawancara virtual, Jumat (1/11/2024).

Bahkan ia meminta teman anaknya untuk video call.

Yadi melihat Kaisar sudah meminta pertolongan karena tergulung ombak. Karena posisi Kaisar di tengah pantai, teman-temannya tidak berani membantu.

"Waktu video call masih terlihat dan mencoba ke atas. Teman-temannya nggak ada yang berani nolong ke atas, riskan, sangat berbahaya banyak kejadian," ujarnya.

Yadi menyampaikan, satu jam kemudian, tim SAR datang untuk berusaha menyelamatkan.

Namun setelah beberapa jam tidak ada kabar berita, drummer Matta Band itu pun memutuskan untuk berangkat ke Bali.

Dan setibanya di Bali, Yadi tidak langsung bisa nyebrang ke Nusa Penida pada Rabu Malam.

Sebab, ia harus menunggu pagi hari untuk bisa mencapai tempat tersebut.

"Ketika sampai di Kelingking Beach, bertemu tim SAR. 10 menit kemudian, ada mayat terapung. Ketika dilihat pakai kamera, benar itu muka saya dan tim SAR langsung mengarah ke jenazah itu. Pas disamperin ternyata benar itu anak saya," sambungnya.

Yadi mengakui, ia bersama Tim SAR membawa jenazah Kaisar ke rumah sakit.

Kemudian, sang anak dilakukan pemeriksaan hingga autopsi untuk mengetahui lebih dalam penyebab meninggalnya sang anak.

"Kalau menurut tim SAR, anak saya diduga meninggal karena tergulung arus ombak bawah di pantai itu. Karena arus ombaknya begitu deras," ungkapnya.

Menurut Yadi, anaknya pergi ke Bali karena ada study tour.

Kelingking Beach menjadi salah satu pantai yang dikunjungi saat Kaisar dan teman-teman sekelasnya di Bali.

Ia mengatakan, anaknya dan murid-murid sekolahnya sampai di Kelingking Beach, pada Rabu.

Lalu, Kaisar dan teman-temannya berenang di pantai itu.

"Ya anak lagi study tour di Bali, masuk ke pantai di Nusa Penida, Kelingking Beach, terus sekelompok teman- teman renang di bawah," imbuh Yadi.

Ia mengatakan, arus ombak di Kelingking Beach saat itu memang sedang besar.

"Memang saat itu anginnya lagi deras-derasnya hari itu. Ombak lagi besar-besar. Anak saya datang kepagian jadi sebelum ada petugas masuk, anak saya mungkin udah ada di dalam," tuturnya.

Sementara dari Instagram Story-nya, tampak Yadi dan istrinya, Joyce, berpelukan saat jenazah anaknya ditemukan.

Yadi dan Joyce menangis bersama mengucap syukur karena anaknya ditemukan.

Dalam unggahan Story Yadi, ia dan Joyce terlihat mengiringi anak mereka di ambulans.

“Dosa-dosanya Allah ampuni. Dosa-dosa Aa. Mati dalam keadaan tenggelam, meninggal dalam keadaan tenggelam Aa beruntung. Aa beruntung banget. Iri Aa, Ayah sangat iri. Aa sangat beruntung. Hebat Aa,” kata Yadi di dalam ambulans dikutip Kompas.com.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena mengucapkan terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dalam pencarian.

"Saya juga menyampaikan rasa duka cita terhadap keluarga korban atas kejadian ini, semoga tidak terjadi lagi," ujar Suwena.

Kaisar adalah salah satu dari 41 siswa ditambah 7 pembimbing dari SMA IT Insan Sejahtera Sumedang yang berangkat ke Bali.

Keberangkatan itu dalam rangka EduTour, sebuah tradisi study tour tahunan yang kali ini Bali menjadi daerah tujuannya.

Mereka berangkat dengan moda transportasi umum. (tribunnetwork)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved