Berita Terkini Artis

Gus Miftah Ngaku Ditegur Langsung Mayor Teddy Usai Olok Penjual Es Teh Bakul

Gus Miftah mengaku jika ia ditegur langsung oleh Mayor Teddy Indra Wijaya usai mengolok penjual es teh bakul.

|
Editor: Reny Fitriani
Kolase Tribunlampung.co.id
Gus Miftah dan Mayor Teddy. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Gus Miftah mengaku jika ia ditegur langsung oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya usai mengolok penjual es teh bakul.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Gus Miftah.

Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik gegara mengolok penjual es teh bakul.

Video Gus Miftah saat mengisi sebuah acara dakwah mencuri perhatian, lantaran ucapannya yang mengumpat penjual es teh bakul.

Awalnya Gus Miftah memanggil seorang penjual es teh bakulan, yang berjualan di antara para jemaah yang hadir di pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.

"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah goblok," ucapnya yang disambut gelak tawa Jemaah.

Kamera yang merekam pun beralih ke penjual es teh, ekspresi si penjual langsung berubah usai mendengar umpatan dari Gus Miftah.

Video itu pun langsung beredar luas dan viral, bahkan sampai mendapat atensi dari rekan artis hingga orang-orang penting.

Gus Miftah pun langsung memberikan klarifikasi dan meminta maaf usai videonya viral.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun," ucap Gus Miftah.

Ia berdalih jika ucapannya itu hanyalah candaan.

Namun ia ingin meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh bakulan.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," katanya.

Selain itu, Gus Miftah sampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," katanya.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," tukasnya.

Pengakuan penjual es

Sunhaji, penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah yang viral di media sosial usai diolok Gus Miftah akhirnya angkat bicara.

Sunhaji mengaku, dirinya tidak memasukkan ke hati ucapan Gus Miftah.

"Saya tidak tahu ada kejadian seperti ini saya seperti biasa berjualan tawar menawar dengan pembeli. Saya nggak ngerti jadi viral di media sosial dan itu bukan saya yang buat," kata Sunhaji dalam sebuah video pernyataannya di media sosial X dikutip, Rabu(4/12/2024).

Menurut Sunhaji saat peristiwa terjadi ia memang mendengar apa yang dikatakan Gus Miftah dari atas panggung.

Namun ia mengaku enggan terbawa perasaan alias baper.

"Saya bisa mendengarkan (Gus Miftah) tapi tidak dimasukkan ke hati kata-kata Gus Miftah," kata dia.

Pria asal Magelang, Jawa Tengah tersebut mengaku memang kerap berjualan ketika ada acara shalawatan atau pengajian yang pesertanya banyak atau mengundang pendakwah ternama.

Namun kata Sunhaji, dirinya mengaku tidak kenal secara pribadi dengan Gus Miftah.

"Di mana ada acara shalawatan saya jualan," ujarnya.

Menurutnya ketika peristiwa terjadi es teh dan air mineral yang dijajakannya belum laku sama sekali.

"Waktu itu belum laku sama sekali karena saya baru masuk lokasi saat itu," kata Sunhaji.

Gus Miftah Ngaku Khilaf dan Bercanda

Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat karena aksinya yang mengolok-ngolok pedagang es teh, menjadi viral di media sosial.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat Atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya Yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," jelasnya.

Aksi mengolok-ngolok pedagang es Teh diakui Gus Miftah membuat ia merasa tertampar dan menyadari, candaannya kali ini begitu salah.

"Untuk itu, saya minta maaf Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," ujar Gus Miftah

Aksi Gus Miftah yang mengejek pedagang es teh dengan kata-kata kasar, terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Bahkan, aksi Gus Miftah yang mengolok-ngolok pedagang es teh dengan kata-kata kasar sampai trending topic seharian di aplikasi X.

Diberitakan sebelumnya, beredar video merekam momen Utusan Khusus Presiden Miftah Gus Miftah mengumpat ke penjual es teh di suatu majelis di Magelang jadi viral di media sosial. 

Dalam potongan video viral, terlihat awalnya Gus Miftah bertanya dan melontarkan kata umpatan.

Dalam video yang beredar, pria yang dikenal deka kalangan selebritis ini duduk di atas panggung seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.

 Gus Miftah yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada namun iikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. 

Sontak para jemaah tertawa.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Publik menilai candaannya dianggap kelewatan. 

Apalagi, Gus Miftah, yang diketahui seorang pendakwah, menggunakan kata kasar dalam melempar guyonan. 

Sikap Gus Miftah tersebut juga turut dikomentari pakar hukum dan politik, Amstrong Sembiring.

Menurutnya tokoh publik seharusnya menggunakan gaya bahasa santun saat menyampaikan ceramah.

"Dalam komunikasi, terutama oleh tokoh publik atau pejabat, penting untuk menggunakan bahasa yang menghormati dan membangun," kata dia pada Selasa (3/12/2024).

( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved