Berita Lampung

Puncak Kepadatan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Diperkirakan H-4 Natal

Polda Lampung menyiapkan strategi kelancaran lalulintas saat masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dan puncak di Bakauheni H-4 serta H+9.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik jelaskan strategi lancarkan lalulintas saat libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan-Polda Lampung menyiapkan strategi lancarkan lalulintas saat libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Diperkirakan peningkatan signifikan jumlah kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan mulai terjadi H-5 hingga mencapai puncaknya pada H-4 dan H+9.

Berdasarkan data, arus kendaraan yang melintas di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan diprediksi mencapai 18.560 kendaraan ekuivalen kendaraan kecil perhari.

Kesiapan infrastruktur dan operasional menjadi fokus utama pengelola pelabuhan.

Polda Lampung bersama instansi terkait telah menyusun berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran transportasi lintas pelabuhan di masa peak season ini.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menyebut pentingnya kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi lonjakan kendaraan.

"Kami mendukung penuh pengelola pelabuhan dalam memastikan operasional 6 dermaga reguler dan 1 dermaga eksekutif berjalan optimal," ujarnya, Minggu (15/12/2024).

Sebanyak 45 kapal reguler dan 6 kapal eksekutif telah disiapkan untuk melayani masyarakat.

Dalam rangka meminimalkan kepadatan, skenario delaying system juga akan diberlakukan.

Zona buffer seperti Rest Area KM 20B, KM 49B, dan eks Terminal Agribisnis Gayam akan dimanfaatkan sebagai tempat penampungan sementara.

Hal ini bertujuan untuk mengurai antrean kendaraan sebelum memasuki pelabuhan.

Tidak hanya kesiapan operasional, kolaborasi dengan BMKG dan KSOP juga dilakukan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem.

Informasi prakiraan cuaca akan diberikan secara berkala untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Jika diperlukan, jadwal keberangkatan kapal akan disesuaikan, termasuk kemungkinan penundaan atau penerapan sistem buka-tutup.

Sebagai langkah pencegahan, pihaknya bersama otoritas pelabuhan telah menyusun contingency plan berupa surat edaran imbauan kepada perusahaan pelayaran agar lebih waspada selama cuaca buruk.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved