Nita Gunawan Ungkap Tipe Pria yang Bisa Membuatnya Gemas

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Berita seleb terkini, Nita Gunawan mengungkap tipe pria yang membuatnya gemas.

Justru Nita Gunawa lebih mengidamkan sosok pria yang tak biasa-biasa saja karena lebih suka yang nakal.

Namun Nita Gunawan mengunkap arti kata cowok nakal tersebut bukan berarti pria suka berbuat hal negatif.

Nakal yang disampaikan Nita Gunawan itu tanda kutip.

Tapi sampai saat ini Nita Gunawan belum mendapat cowok idamannya tersebut.

Sehingga saat ini Nita Gunawan masih asyik sendiri menikmati hidup dan karier di dunia hiburan Tanah Air.

Nita Gunawan kemudian mengungkapkan tipe pria yang ia idam-idamkan.

"Karena kalau lihat cowok bad boy itu kayaknya gemas gitu lho. Aku lebih suka cowok yang nakal gitu," kata Nita Gunawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat baru-baru ini.

"Bad boy itu kan dari karakternya, tapi belum tentu dia sifatnya memang benar-benar bad boy. Bad boy itu kayak style-nya saja gitu," lanjut Nita.

Karakter bad boy menurut Nita bisa membuat hubungannya lebih berwarna. Ia sendiri suka akan kegiatan memicu adrenalin.

“Bad boy itu kayak gini, orangnya mungkin memaknai bad boy itu orangnya tahu segalanya, eh bukan segalanya juga. Jadi bisa diajak nakal, misalnya diajak hangout yang sedikit berani, diajak main arung jeram, atau diajak apa. Adrenalinya lebih ada gitu, jadi nggak gampang bosan,” ujar Nita.

Namun demikian Nita menjelaskan arti kata “nakal” yang ia maksud.

“Nakal itu dalam tanda kutip ya, maksudnya nakal itu kayak gini, misalnya ngejahilin teman, atau ngisengin teman. Itu kan hal-hal yang kadang-kadang kalau kita dapat pacar yang... Oh jangan gitu, itu nggak boleh, itu kan kayaknya bosan,” tegas Nita.

Sejauh ini Nita mengaku belum menemukan sosok pria yang pas dengan kriterianya. Padahal sudah banyak yang mengenalkan dirinya dengan beberapa pria.

“Sebenarnya kalau di umur-umur kayak aku ya, lebih tepatnya saringannya lebih kecil kali ya. Jadi kalau kenal seseorang itu dikenalin dulu, disaring dulu, kadang-kadang gagalnya di situ gitu. Kalau kita dulu waktu masih muda, yang penting gue suka jalan gitu kan,” ungkap Nita.

“Kalau sekarang kan kita mikirin visi-misinya, terus ke depannya mau ngapain bareng-bareng, sejalan atau tidak, sefrekuensi atau nggak kan kayak gitu,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com