Berita Lampung
Penyaluran Pupuk Subsidi di Pringsewu Dipastikan Tepat Sasaran
Pemerintah Kabupaten Pringsewu Lampung terus berupaya memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan tepat sasaran di 2025.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Pemerintah Kabupaten Pringsewu Lampung terus berupaya memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan tepat sasaran di 2025.
Meskipun serapan pupuk subsidi di Pringsewu Lampung pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distan Pringsewu, Lampung Sri Ermalia, menegaskan bahwa kebutuhan pupuk subsidi untuk petani telah dialokasikan sesuai dengan data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK).
Sri Ermalia menjelaskan bahwa alokasi pupuk subsidi tahun ini meliputi urea sebanyak 7.170 ton, NPK 8.066 ton, dan NPK Formula Khusus (NPK F) 3.646 ton.
Dari jumlah tersebut, realisasi penyalurannya tercatat, yaitu Urea 90 persen, NPK F 17 persen dan NPK 97 persen.
Meski ada sedikit kendala dalam penyesuaian sistem penebusan menggunakan aplikasi e-Pubers, pendistribusian pupuk, menurut Sri Ermalia tetap terpantau dan tidak ada laporan kelangkaan.
Untuk memastikan distribusi tepat sasaran, Pemkab Pringsewu melakukan pendampingan dan sosialisasi tata kelola pupuk subsidi secara berkala melalui tim verifikasi dan monitoring (verval dan monev) serta Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
“Ya, langkah ini dinilai efektif dalam menjaga stabilitas ketersediaan pupuk bagi petani,” ungkapnya kepada Tribun Lampung, Jumat (3/1/2025).
Menurut Lia, salah satu tantangan terbesar dalam distribusi pupuk subsidi adalah memastikan petani memahami sistem baru yang diterapkan.
“Aplikasi e-Pubers memang membutuhkan waktu adaptasi, tapi ke depannya sistem ini akan lebih memudahkan penyaluran pupuk secara transparan,” tambahnya.
Meski serapan pupuk subsidi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023, ketersediaan pupuk tetap mencukupi kebutuhan petani.
Dampaknya, kata Lia, terhadap produktivitas pertanian di Pringsewu masih terjaga.
Lia juga mengungkapkan, pemerintah mendorong petani untuk menggunakan pupuk secara berimbang dan memanfaatkan potensi sumber daya lain, seperti pembuatan kompos, untuk meningkatkan efisiensi pemupukan.
Selain itu, data E-RDKK akan terus diperbarui setiap empat bulan untuk memastikan kebutuhan pupuk subsidi terakomodasi secara maksimal.
“Melalui pengawasan yang ketat dan pembaruan data yang rutin, kami optimistis distribusi pupuk subsidi di Pringsewu dapat terus ditingkatkan, sehingga produktivitas pertanian tetap optimal,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
| Niat Liburan di Lampung, Anggota Mabes Polri Kecolongan Mobilnya Raib di Parkiran |
|
|---|
| RSJ Lampung Akan Beri Layanan Kesehatan Jiwa untuk Napi Lapas Narkotika |
|
|---|
| Siswa di Lampung Diminta Pahami Obat Herbal dan Tidak Salah Konsumsi |
|
|---|
| Kemenag Lampung Sebut Proses Renovasi Bangunan Ponpes Tak Perlu Izin Baru |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 5 Oktober 2025, Waspadai Petir di 4 Wilayah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kabid-Prasarana-dan-Sarana-Pertanian-PSP-Distan-Pringsewu-Sri-Ermalia-d.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.