Pelatih Timnas Indonesia Dipecat
Sosok Pengganti Shin Tae-yong, Siap Pimpin Timnas Indonesia vs Australia
Sosok pengganti Shin Tae-yong, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga kini masih menjadi teka-teki.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Sosok pengganti Shin Tae-yong, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga kini masih menjadi teka-teki.
Namun demikian, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) bakal segera mengumumkan pengganti Shin Tae-yong, pekan ini.
Diketahui, Shin Tae-yong resmi dipecat PSSI dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025).
Kepastian itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin.
Seiring dengan lengsernya Shin Tae-yong, PSSI akan mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia akhir pekan ini.
Skuad Garuda akan dibesut oleh juru taktik anyar untuk melakoni laga sisa di kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga beberapa waktu mendatang.
Rumor soal pelatih baru Timnas Indonesia masih abu-abu.
Patrick Kluivert seorang legenda sepakbola Barcelona turut disebut dalam rumor.
Bahkan Erick Thohir sempat menyebut nama pelatih itu ketika ditanya soal pelatih anyar Garuda.
Meski demikian, Erick Thohir segera menampik beberapa spekulasi soal pelatih pengganti Shin Tae-yong.
Ketum PSSI menegaskan semuanya akan segera diumumkan akhir pekan ini.
Tepatnya, Erick mengumumkan bahwa pelatih baru Pratama Arhan dan kolega akan hadir di Indoensia pada hari Sabtu (11/1/2025).
Kemudian sang juru taktik anyar penggawa Garuda tersebut akan menggelar konferensi pers pada hari Minggu (12/1/2025).
Erick menyebutkan akhir pekan ini sekira pukul 16.00 WIB di Jakarta akan diperkenalkan pelatih baru Timnas Indonesia.
"Memang salah satu kandidat (pelatih) yang saya interview adalah nama yang disebutkan tadi (Patrick Kluivert)," kata Erick.
"Tapi daripada menebak-nebak, tadi saya bilang tanggal 11 (hari Sabtu ini) sampai, tanggal 12 (hari Minggu) ada pers conference jam 4 (sore)," ujarnya menambahkan.
Ketum PSSI secara gamblang belum membeberkan siapa juru taktik anyar Timnas Indonesia.
Namun yang jelas kehadiran dari pelatih anyar ini akan mengawal penggawa Merah-Putih mengarungi sisa laga kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga.
Kompensasi untuk Shin Tae-yong
Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia dibarengi dengan uang kompensasi yang diterima sang pelatih.
Kontrak Shin Tae-yong yang semula berakhir pada 2027 harus diakhiri dua tahun lebih cepat pada awal Januari 2025 ini.
Dinamika-dinamika yang terjadi di skuad Timnas Indonesia berujung pada pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu.
Erick menerangkan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024.
Dikatakannya, pemecatan STY sebenarnya bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.
"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa (memecat), mungkin kurang baik juga."
"Tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet," kata Ketua PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Awal Januari 2025 akhirnya menjadi waktu yang dipilih untuk memberhentikan STY.
Dengan begitu masih ada waktu dua bulan setengah lagi sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025.
Sisa waktu ini diharapkan dimanfaatkan pelatih anyar untuk membuat skema dan menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia.
Meski memberhentikan STY, Erick Thohir mengaku hubungan dengan sang pelatih selama ini masih cukup baik.
"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menjelaskan bahwa pemecatan seorang pelatih adalah yang biasa terjadi di negara-negara lain.
PSSI memastikan akan memenuhi kewajiban kompensasi setelah memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembicaraan dengan pengacara Shin Tae-yong terkait kompensasi akan segera dilakukan.
"Tentu akan ada pembicaraan antara kami dan pengacara Shin, termasuk soal kompensasi-kompensasi. Federasi kita lagi bagus-bagusnya sehingga hal-hal seperti ini harus dipenuhi," kata Erick Thohir.
"Coach sudah tanda tangan surat terima. Nanti antar-lawyer bicara kompensasi sesuai nilai kontrak. Kita harus hormati dengan apa yang kita sepakati," tutur dia.
Erick menegaskan PSSI sebagai federasi yang kredibel akan menjaga komitmen kontrak yang telah disepakati dengan Shin Tae-yong.
Namun, ia tidak membeberkan nominal kompensasi yang harus dibayarkan.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, pernah mengungkapkan gaji Shin Tae-yong saat pertama kali melatih timnas Indonesia.
Pada 2022, Iwan Bule menyatakan bahwa Shin menerima gaji Rp 1,1 miliar per bulan, dengan total pengeluaran PSSI mencapai Rp 2 miliar per bulan, termasuk gaji asisten pelatih dan fasilitas.
"Kalau untuk Shin Tae-yong gajinya Rp 1,1 miliar perbulan," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut, diberitakan Bolasport (19/1/2022).
Media Vietnam, Danviet, pada Desember 2020 juga melaporkan bahwa Shin Tae-yong menjadi pelatih dengan gaji tertinggi di Asia Tenggara
Gajinya mencapai 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,2 miliar per tahun. Setelah memperpanjang kontrak hingga 2027, gajinya dilaporkan meningkat.
Untuk diketahui, di bawah naungan Shin Tae-yong, skuad Garuda sukses menorehkan prestasi mentereng antara lain.
Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020, meraih Medali Perunggu SEA Games 2021, Runner-up Piala AFF U-23 2023, mencapai fase Grup Piala Asia U-20 2023, Babak 16 Besar Piala Asia 2023.
Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi peringkat keempat Piala Asia U-23 2024 dan berjuang sampai playoff Olimpiade.
STY juga telah memastikan Indonesia lolos Piala Asia 2027 dan kini masih menyimpan asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan masih berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Agenda Timnas Indonesia
Agenda tanding Timnas Indonesia dalam gelaran tersebut dijadwalkan pada bulan Maret 2025.
Tepatnya Indonesia akan bertandang ke Australia pada tanggal 20 Maret 2025.
Kemudian di bulan yang sama, Indonesia akan melakoni partai kandang melawan Bahrain.
Dua pertandingan terakhir dijadwalkan pada bula Juni 2025.
Laga tandang dan kandang akan dilakoni oleh skuad Garuda demi tiket Piala Dunia 2026.
Mulai tanggal 5 Juni 2025 nanti Indonesia akan menjamu China. Lalu tanggal 10 Juni 2025 Indonesia bertamu ke markas Jepang.
Saat ini posisi Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C.
Untuk menjaga asa, tentu target Timnas Indonesia akan berjuang mendulang poin demi merangsek ke urutan kedua.
Gap dengan tim posisi kedua yakni Australia hanya berjarak satu angka saja.
Otomatis, minimal jika konsisten bisa mencuri poin di empat laga sisa, ada harapan bagi Timnas Indonesia untuk lolos.
Jadwal Tanding Timnas Indonesia
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3
- 20 Maret 2025: Australia vs Indonesia
- 25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain
- 5 Juni 2025: Indonesia vs China
- 10 Juni 2025: Jepang vs Indonesia
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.