ProtekSi Kecil Jadi Solusi Internet Aman dan Sehat bagi Anak dari Telkomsel

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Telkomsel menyadari teknologi digital akan membantu di berbagai aspek kehidupan namun tentunya harus ada penggunaan yang bertanggungjawab bagi anak-anak.

Terkait itu, Telkomsel meluncurkan ProtekSi Kecil, solusi inovatif membantu orangtua mengelola dan memantau aktivitas internet buah hati. 

Dengan ProtekSi Kecil, orangtua dapat dengan mudah menyaring konten berbahaya, membatasi waktu penggunaan internet, serta menerima laporan aktivitas daring anak secara berkala.

"ProtekSi Kecil seharga Rp15 ribu per bulan sudah termasuk kuota 500 MB untuk mengelola hingga dua perangkat sekaligus, dukung orangtua kelola aktivitas daring anak dan ciptakan pengalaman digital yang lebih aman," ungkap VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel Ronald Limoa secara tertulis, Jumat (17/1/2025).

Dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal dengan tetap mempertimbangkan kenyamanan pengguna, ProtekSi Kecil menawarkan sejumlah fitur unggulan, seperti:

1.    Penyaringan Konten Berbahaya – ProtekSi Kecil memblokir akses ke situs yang terindikasi berbahaya atau tidak sehat berdasarkan kategori yang dipilih oleh orang tua.
2.    Pengaturan Waktu Internet – Orangtua dapat mengatur waktu penggunaan internet untuk anak melalui aplikasi MyTelkomsel.
3.    Laporan Aktivitas Internet – Menyediakan laporan terkait situs terblokir yang diakses anak.

Setelah melakukan pembelian melalui MyTelkomsel, pelanggan dapat mengakses layanan melalui menu aplikasi atau tautan pada SMS yang diterima.

“Kehadiran ProtekSi Kecil merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan inovasi digital yang memberdayakan. Ke depan, kami berharap layanan ini dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia untuk hari yang lebih baik dan masa depan gemilang,” tambah Ronald.

Berdasarkan survei Telkomsel terhadap 1.000 responden melalui tSurvey.id, sebanyak 86 persen orangtua menyatakan berminat menggunakan layanan parental control.

Lalu 55persen diantaranya menyatakan sangat membutuhkan layanan parental control yang terjangkau serta memiliki fitur-fitur penting seperti pemblokiran konten negatif, pembatasan waktu akses, dan laporan aktivitas.

Temuan ini menunjukkan mendesaknya kebutuhan akan solusi seperti ProtekSi Kecil, terutama di tengah potensi paparan konten berbahaya di internet.

Informasi selengkapnya tentang layanan ProtekSi Kecil dapat diakses melalui tsel.id/FAQProtekSiKecil.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)