Berita Terkini Nasional

Tersangka Mutilasi Kekasih Sempat Ajak Ponakan Bawa Koper Merah ke Hotel Kediri

Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) sempat ajak kepokannya  MAM untuk membawa koper warna merah ke Hotel di Kediri.

Editor: taryono
kolase Tribunnews.com
Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) sempat ajak kepokannya  MAM untuk membawa koper warna merah ke Hotel di Kediri. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NGAWI - Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) sempat ajak kepokannya  MAM untuk membawa koper warna merah ke Hotel di Kediri.

Antok kemudian menggunakan koper itu untuk membuang potongan tubuh kekasihnya Uswatun Khasanah (29) setelah dimutilasi selama 5 jam di sebuah hotel di Kediri pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 22.00 malam.

Antok memutilasi setelah warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jatim, itu tewas dicekik olehnya.

Potongan jasad korban pertama kali ditemukan dalam koper di Ngawi, Jatim pada Kamis (23/1/2025) pagi.

"Pengakuannya ada percekcokan dan terjadilah korban dicekik oleh yang bersangkutan tersangka sehingga meninggal," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025), dilansir dari TribunJatim.com.

"Setelah korban meninggal, tersangka mulai kebingungan dan berpikir untuk membuang dari mayat dari korban," sambungnya.

Tersangka lantas menutupi tubuh korban dengan kain seprai kasur warna putih.

Selanjutnya, tersangka pergi dari hotel membawa mobil MPV Suzuki Ertiga milik korban untuk mengambil koper warna merah di rumahnya di Tulungagung, Jatim, sekitar pukul 00.30 WIB, pada Senin (20/1/2025).

Saat itu, tersangka sempat mengajak keponakannya MAM untuk membawa koper warna merah, tali pramuka, kantong kresek warna hitam dan putih 10 buah untuk di bawa kembali di hotel.

Setibanya di hotel, sekitar pukul 01.30 WIB, tersangka meminta saksi MAM kembali pulang untuk bersiap kembali lagi menjemput dirinya pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan analisis dari penyidik, Farman mengatakan bahwa durasi sekitar 3,5 jam dari waktu kejadian tersebut, merupakan saat-saat yang dipakai untuk memutilasi korban.

"Kalau lihat tempus kejadian, jam 00.30. Kemudian keluar dari hotel bawa koper merah jam 05.30. Ya sekitar 5 jam," sebutnya.

Sebelum kembali ke hotel, tersangka membeli berbagai macam perlengkapan seperti pisau dan kemasan plastik di sebuah minimarket kawasan Kota Kediri.

Pisau dapur yang dibeli itu digunakan tersangka untuk memutilasi tubuh Uswatun Khasanah agar memudahkannya membuang jasad korban.

Tersangka memiliki tiga potongan bagian tubuh yang dikemas dalam wadah plastik dan selotip berlapis-lapis.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved