Iwan Fals Terbawa-bawa Kasus Pemalsuan Surat, Polisi Masih Dalami

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Musisi legendaris Iwan Fals ikut terbawa-bawa dalam kasus pemalsuan surat pendirian organisasi OI (Orang Indonesia).

Kasus pemalsuan surat tersebut dilaporkan oleh pendiri organisasi OI Indra Bonaparte buntut laporan Iwan Fals terkait pencemaran nama baik.

Iwan Fals sempat diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan Senin (3/2/2025) malam. Saat itu Iwan Fals hadir ditemani istrinya, Rosana Listanto.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa Iwan Fals terkait dengan pemalsuan surat-surat.

Iwan Fals mengaku pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus empat tahun silam, yakni 2021.

Sampai saat ini Polres Metro Jakarta Selatan masih terus mendalami kasus yang melibatkan musisi Iwan Fals dan istrinya, Rosana Listanto. 

Kasus dugaan pemalsuan surat organisasi OI (Orang Indonesia) masih dalam penyelidikan pihak Polres Metro Jakarta Selatan.

Begitupun kerugian Iwan Fals yang masih diselidiki.

“Kerugian masih kita konfirmasi ke penyidik, yang jelas dilaporkan adalah pemalsuan surat," kata Plh Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Nurma Dewi, di Jakarta, Jumat (7/2/2025) malam.

"Surat itu harus didalami dari mana suratnya kemudian siapa yang mengeluarkan, itu yang harus kita dalami tentunya,” lanjutnya.

Iwan Fals dan istrinya itu diketahui sudah menjalani pemeriksaan.

Keduanya diperiksa sebagai saksi.

Diketahui Iwan Fals melaporkan Indra Bonaparte, pendiri ormas Orang Indonesia, ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik dan UU ITE, pada 4 November 2021. 

Namun Indra justru melaporkan balik istri Iwan Fals atas dugaan pemalsuan dokumen berupa SK Menteri Hukum dan HAM.

SK itu diperlukan untuk mengurus dokumen sebuah lembaga hukum.

Kamarudin Simanjuntak, kuasa hukum Indra Bonaparte kemudian menyurati Rosana.

Namun istri Iwan Fals itu mengaku tidak tahu menahu soal dugaan pemalsuan dokumen tersebut.

Indra kemudian melaporkan Rosana ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pemalsuan akta pendirian OI.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com