Konglomerat Dipanggil ke Istana, Presiden Prabowo Minta Masukan Miliarder AS Soal Danantara

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Para konglomerat Indonesia kembali diundang Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat (7/3/2025).

Mereka diantaranya Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam yang merupakan pemilik Jhonlin Group; pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan; Anthony Salim; pemilik Adaro Boy Thohir; Ketua Kadin Anindya Bakrie; Bos Lippo James Riady; konglomerat Medco Energy Hilmi Panigoro; Bos Sinar Mas Franky Oesman Widjaja; Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu; Bos Trans Corp Chairul Tanjung; hingga Bos Artha Graha Tomy Winata (TW).

TW mengatakan, dirinya diundang mendadak ke Istana. Ia belum tahu agenda apa yang akan dibahas di dalam Istana."Ya nggak tahu dadakan," kata TW.

Ia juga mengaku belum tahu siapa saja yang diundang dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo tersebut.

Undangan dari pihak Istana hanya disampaikan kepada dirinya.

"Belum tahu belum masuk baru mau dipanggil," katanya.

Hal yang sama disampaikan Bos Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan. Ia mengaku belum mengetahui apa yang akan dibahas Presiden Prabowo.

Namun yang pasti kata dia akan ada tamu negara dalam pertemuan dengan Presiden nanti.

"Belum tahu (bahas apa), ya (ada tamu negara)," ujarnya.

Sementara Bos Adaro, Boy Thohir mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden nanti akan hadir tamu dari negara lain.

Namun ia mengaku belum tahu siapa tamu negara tersebut.

"Kayaknya mungkin ada tamu deh, ada tamu negara," pungkasnya.

Prabowo Subianto memperkenalkan miliarder dan investor asal Amerika Serikat (AS), Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio saat pertemuan dengan para konglomerat Indonesia di Istana Kepresidenan.

Prabowo berharap Ray Dalio bisa menjadi teman baik bagi Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengaku beruntung Ray Dalio bisa datang ke tanah air untuk membagikan pengalamannya.