ProtekSi Kecil Telkomsel Jadi Cara Cerdas Lindungi Anak di Dunia Digital

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Telkomsel menghadirkan layanan ProtekSi Kecil yang dirancang khusus untuk membantu orangtua mengelola serta memantau aktivitas digital anak secara efektif.

ProtekSi Kecil menawarkan fitur unggulan seperti penyaringan konten berbahaya, pembatasan waktu penggunaan internet, dan laporan aktivitas internet anak secara berkala. Dengan fitur ini, orang tua dapat lebih tenang karena anak-anak terlindungi dari konten negatif di dunia maya.

Tiga keunggulan utama ProtekSi Kecil yaitu:
1. Penyaringan Konten Berbahaya: memblokir akses situs-situs yang berbahaya atau tidak sesuai kategori yang dipilih orang tua.
2. Pengaturan Waktu Penggunaan Internet: memberikan kontrol penuh kepada orang tua untuk membatasi durasi akses internet anak.
3. Laporan Aktivitas Internet: menyediakan laporan berkala mengenai situs-situs yang diblokir dan aktivitas daring anak secara rinci.

“Kami menyadari teknologi digital memiliki manfaat positif yang besar, namun penggunaannya oleh anak-anak perlu dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Melalui layanan ProtekSi Kecil, Telkomsel berkomitmen menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak Indonesia,” ujar General Manager Consumer Business Region Sumbagsel Telkomsel Dedfriady Masta secara tertulis, Senin (24/3/2025).

Untuk berlangganan, pelanggan cukup mengaktifkan ProtekSi Kecil melalui aplikasi MyTelkomsel dengan biaya Rp15.000 per bulan, sudah termasuk kuota internet sebesar 500 MB yang dapat digunakan untuk mengelola hingga dua perangkat secara bersamaan.

Setelah aktif, layanan ini dapat diakses secara mudah melalui menu di aplikasi MyTelkomsel atau melalui tautan khusus yang dikirimkan via SMS.

Dengan ProtekSi Kecil, Telkomsel terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan generasi muda Indonesia yang sehat, positif, dan produktif dalam ekosistem digital yang aman. Layanan ini diharapkan mampu menjadi solusi terpercaya bagi para orang tua dalam menghadapi tantangan digital di era modern.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)