Inul Daratista Berduka Atas Kepergian Titiek Puspa, Mata Sembabnya Disorot

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pedangdut Inul Daratista berduka atas meninggalnya penyanyi legendaris Titiek Puspa hari ini, Kamis (10/4/2025).

Inul Daratista diketahui baru saja menjenguk pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu di rumah sakit Medistra, Jakarta. 

Mata sebab Inul Daratista terlihat ketika kembali ke rumah sakit untuk melihat terakhir kali jenazah Eyang Titiek biasa disapa.

“Baru sebentar pulang (dapat kabar meninggal dunia). Mohon doanya aja ya,” kata Inul, Kamis (10/4/2025).

Tidak banyak bicara Inul langsung masuk ke rumah sakit menggunakan pakaian serba hitam.

“Masuk dulu ya,” ucap Inul. 

Titiek Puspa Bakal Disemayamkan di Rumah Duka Wisma Puspa Pancoran

Keluarga ungkap jasad Titiek Puspa bakal disemayamkan di Rumah Duka Wisma Puspa, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Hal ini dikonfimasi oleh anak dari mendiang Titiek Puspa, Petty Tunjungsari.

"Mengenai rumah duka InsyaAllah akan disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran Timur Raya," kata Petty kepada awak media, Kamis (10/4/2025).

Sebelumnya ia mengabarkan sang bunda, Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB.

"Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat ibu kami, eyang buyut, mertua, eyang buyut, ibu Titiek Puspa, hj, Titiek Puspa usia 87 tahun hari ini 10 april 2025, pukul 16.25," kata dia. 

Petty kemudian meminta ampunan doa untuk sang ibu semasa hidupnya.

"Terima kasih atas doa doa dari handai taulan sobat sejawat eyang yang dirahmati Allah SWT, se-Indonesia, mohon maaf apabila ada kesalahan dari eyang Titiek Puspa," ucap Petty.

"67 tahun beliau berkarier di negeri tercinta ini indonesia, mohon maaf kalau ada salah kata salah laku, tolong doakan ibu saya agar supaya perjalanannya lancar," lanjutnya.

Adapun terkait pemakamannya, keluarga masih belum memberi informasi terbaru. 

"Nanti dikabarkan lagi," tandasnya.

Perjalanan Karier

Titiek Puspa dikenal sebagai sosok multitalenta: penyanyi, pencipta lagu, aktris, hingga penulis. 

Kariernya di dunia hiburan telah dimulai sejak era Presiden Sukarno.

Karena itu, dia menjadi saksi sejarah perkembangan musik Indonesia dari masa ke masa.

Ia menciptakan lagu-lagu yang kini dianggap sebagai mahakarya musik Indonesia, seperti Kupu-Kupu Malam, Bing, Apanya Dong, dan Marilah Kemari.

Eksistensinya yang panjang membuktikan musik dan seni telah menjadi bagian dari hidupnya. 

Ia aktif selama lebih dari 60 tahun dan tetap relevan di berbagai generasi, baik sebagai penyanyi maupun tokoh inspiratif.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )