Berita Terkini Nasional
Fakta di Balik Penemuan Jasad Mahasiswi UGM Sudah Membusuk di Selokan
Sheila Amalia Christanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ditemukan tak bernyawa di selokan Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu.
Tribunlampung.co.id, Magetan - Sheila Amalia Christanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ditemukan tak bernyawa di selokan Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Magetan, Sabtu (12/4/2025) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.
Mirisnya, jenazah korban ditemukan sudah membusuk.
Berikut sejumlah fakta seputar penemuan jasad Sheila Amalia Christanti.
1. Dilaporkan Hilang
Sebelum ditemukan warga, Sheila sempat dilaporkan menghilang sekitar tiga minggu lalu oleh pihak keluarga.
Dalam komunikasi terakhirnya, Sheila disebutkan mengikuti kelas online pada Selasa (25/3/2025).
Ia berencana mudik ke Madiun, Jawa Timur, dengan menggunakan sepeda motor melalui jalur Klaten.
Sheila terlihat sekitar pukul 14.09 WIB di jalan Klaten arah Solo.
Ia mengendarai motor Honda Beat tahun 2018 bernomor polisi AE 3413 CA, lengkap dengan jaket hijau dan helm hitam.
Sehari berselang, Rabu (26/3/2025), orang tua melapor ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten.
Seseorang mengaku melihat Sheila di sekitar Stadion Trikoyo Klaten pada Rabu sore.
Orang tua lalu mencari Sheila ke arah Tawangmangu.
Pada Kamis (27/3/2025), berita orang hilang atas nama Sheila Amelia Christanti diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.
2. Mahasiswi UGM
Disitat dari laman Pangkalan Data Dikti, Sheila Amalia Christanti merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian UGM angkatan 2023.
Ia mengambil Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.
Sheila resmi masuk UGM pada 15 Agustus 2023.
Dia tercatat sebagai warga RT 20/RW 05, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
3. Tertimpa Sepeda Motor
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono menjelaskan, jenazah Sheila ditemukan dalam keadaan tertimpa sepeda motor miliknya.
“Setelah dilaksanakan olah TKP, korban ditemukan sudah meninggal dunia berada di parit,” ungkapnya, Minggu (13/4/2025).
Joko menyebut, korban masuk ke parit sedalam 77 cm dan lebar 60 cm.
“Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” terang Joko.
4. Diduga Kecelakaan
Setelah penemuan, Tim Inafis Polres Magetan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi di RSUD Dr Sayidiman, Minggu (13/4/2025) dini hari.
Joko menduga Sheila meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.
“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” jelas Joko.
“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” ucapnya.
“Kita oleh TKP sampai jam 12 malam. Keluarga korban memang mendatangi Polsek tadi malam untuk memastikan bahwa jenazah adalah keluarga merekam” je;as Joko.
“Kalau dari pakaian, sepeda motor yang digunakan dipastikan itu milik korban. Namun, pihak keluarga memastikan bahwa jenazah adalah keluarga mereka tadi malam sekitar pukul 12.00 WIB,” sambungnya.
5. Bau Menyengat
Joko menyampaikan, korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB yang mencium bau busuk menyengat.
“Salah satu warga curiga mencium bau menyengat, karena tidak berani mendekat, dia memanggil temannya dan menemukan ada sepeda motor di parit. Ternyata ada mayat di bawah sepeda motor tersebut. Kita terima laporan pukul 15.00 WIB,” katanya.
Dari hasil penyelidikan, korban diduga mengalami kecelakaan saat mudik ke Madiun.
“Dari oleh TKP ada rambu-rambu yang ditabrak, kemudian ada bekas pengereman di lokasi kejadian. Korban diduga mengalami kecelakaan,” ucap Joko.
Tim Inafis Polres Magetan menyelesaikan autopsi jenazah yang ditemukan di parit Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, masuk Tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Sabtu (14/4/2025).
Jenazah tersebut merupakan mahasiswi UGM, Sheila Amalia Cristanti (21), warga Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
6. Ditemukan Luka Gores
Selain dari tanda-tanda adanya kecelakaan di lokasi kejadian, dari hasil pemeriksaan tim medis pada korban, ditemukan adanya luka gores pada sebagian tubuh korban.
“Dari hasil analisa dokter pemeriksaan ada luka gores, luka babras ada. Luka lainnya tidak ada, seperti tanda tanda kekerasan tidak ada,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban diduga telah meninggal 3 hari sebelum ditemukan warga.
Saat ditemukan, kondisi korban berada di bawah sepeda motor di parit dengan kedalaman 1 meter di Jalan tembus Tawangmangu-Sarangan.
“Dari hasil pemeriskaan diduga korban sudah meninggal tiga hari. Korban ditemukan warga Hari Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, seusai laporan yang masuk ke kami,” kata Joko Yuhono.
7. Jalan Menikung Tajam
Kondisi jalur yang menikung dan menurun tajam, menurut Joko Yuhono, membuat lokasi penemuan korban luput dari perhatian pengguna jalan.
Di sekitar lokasi juga ditumbuhi semak yang cukup lebat sehingga meski selokan tempat ditemukan korban hanya berjarak berapa meter dari jalan raya, tidak terpantau oleh pengguna jalan.
“Fokus pengendara lebih ke jalan karena kondisi jalan menikung dan turunan sehingga lokasi korban ditemukan tidak terpantau oleh pengguna jalan,” katanya. (Kompas.com)
Berita Terkini Nasional
mahasiswi
UGM
tewas
kecelakaan
Magetan
Yogyakarta
Madiun
Tribunlampung.co.id
jenazah
jasad
Roy Suryo Soroti Ruangan Jokowi Diperiksa: Sangat Mewah, Nggak Wajar |
![]() |
---|
Galak Saat Palak Pedagang, Pria yang Mengaku Anak Perwira Polisi Memelas Minta Maaf |
![]() |
---|
Gegara Salah Parkir, Pejabat BIN Kalteng Diduga Pukul Anggota Satpol PP |
![]() |
---|
Modus Wanita di Surabaya Gelapkan Uang Rp 4,2 Miliar Milik Perusahaan |
![]() |
---|
Thailand–Kamboja Berperang, Kondisi 15 WNI Masih dalam Kondisi Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.