Kabar Duka, Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Kabar duka datang dari pengacara kondang Indonesia. Pengacara Hotma Sitompul meninggal dunia. 

Adapun kabar meninggalnya Hotma Sitompul disampaikan oleh pengacara Yudha Khana Saragih. 

Yudha merupakan bagian dari kantor pengacara Hotma Sitompoel Law Firm. 

"Bapak dan guru serta pembina kita Dr. Hotma P.D. Sitompoel, S.H., M.Hum telah Tutup Usia. Mohon doa-nya," ujar Yudha saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Hotma tutup usia pukul 11.15 WIB hari ini di ICU RSCM Kencana, Jakarta.

"Meninggal di ICU RSCM Kencana," kata Yudha.

Hotma Sitompul merupakan salah satu pengacara kondang di Indonesia.

Ia juga mendirikan sebuah lembaga non-profit bagian dari Yayasan Hotma Sitompoel bernama LBH Mawar Saron.

Kasus Hotma Sitompul 

Ada banyak kasus yang melibatkan dirinya, termasuk soal artis Ferry Irawan menggandeng Hotma Sitompul saat disinggung soal kasus KDRT terhadap Venna Melinda beberapa waktu lalu. 

“Dengan pihak Bang Hotma Sitompul aja ya. Iya (untuk wawancara),” kata Ferry Irawan, dilansir Sabtu (14/1/2023).

Ferry Irawan pun hanya meminta doa agar kondisi kesehatannya membaik.

“Mohon doanya,” ujar Ferry Irawan.

Hotma Sitompul VS Hotman Paris

Pengacara kondang Hotman Paris sindir balik pengacara Hotma Sitompul lantaran dirinya dibilang sebagai pengacara anti perdamaian dan selalu mencari ribut.

Hotman Paris menyerang balik pengacara Hotma Sitompul setelah disebut sebagai pengacara anti perdamaian dan biang kerok.

Sebelumnya, pengacara Rizky Billar, Hotma Sitompul menyindir Hotman Paris dan menyanjung pengacara Lesti Kejora.

Hotma Sitompul memang sempat  beberapa kali cekcok dengan Hotman Paris. Kali ini, ia menyindir kembali Hotman Paris terkait kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Pernyataan Hotma Sitompul dalam menangani kasus KDRT Rizky Billar dan Lesti Kejora sempat menyelipkan sindiran kepada Hotman Paris. Dalam wawancaranya, Hotma Sitompul mengaku ingin mendamaikan Rizky Billar dan Lesti Kejora.

"Kami atas nama klien kami berterima kasih kepada saudara Sandi pegacara yang ikut mendamaikan dan keinginan istrinya sendiri untuk berdamai dan didukung oleh Sandi pengacaranya," kata Hotma Sitompul seperti dikutip pada laman @rumpi_gosip, Sabtu (16/10/2022).

"Saya mau pesan kepada masyarakat, cari pengacara yang suka berdamai, jangan seperti itu yang satu yang biang kerok, selalu mau ribut, tahu ya pengacara yang biang kerok, dan menyodok-nyodok kepengen membela Lesti, hati-hati menunjuk pengacara," imbuh Hotma Sitompul.

Banyak yang berasumsi sindiran tersebut diberikan ke Hotman Paris. Benar saja, sindiran tersebut langsung dibalas dengan unggahan video Hotman Paris.

"Ada yang menuduh saya itu biang kerok, dan anti perdamaian, bukannya para wanita malah merasa damai kalau dekat Hotman, bukannya ribuan wanita mendekat dalam kehidupan Hotman, bukannya di mall di Bali cewe-cewe pada antri, saya menyebar aroma kedamaian," terang Hotman Paris pada video yang diunggah di laman akun instagramnya @hotmanparis, Sabtu (16/10/2022).

Ia pun juga menantang balik pengacara Hotma Sitompul dengan membawa masa lalunya.

"Hei yang menuduh saya sebagai biang kerok, berani gak lo ngaku sudah berapa kali kau cerai, sudah berapa kali kau cerai dalam perkawinanmu, apakah dirimu masih mau mengaku sebagai penyebar perdamaian tokoh perdamaian," katanya lagi.

Hotman Paris pun seperti geram lantaran dibilang sebagai biang kerok.

"Ayo berani gak kamu mengaku berapa kali kamu cerai, itu aja, kalau sudah mengaku berapa kali kamu cerai, di depan publik berapa kali cerai kau mengaku, nanti gue kenalin dan ajak dansa, masa gue dibilang biang kerok anti perdamaian," tandasnya.

Hotma Sitompul Protes

Pengacara Hotma Sitompul protes keras dengan penahanan kliennya Rizky Billar oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Sebab, menurut Hotma Sitompul, penahanan Rizky Billar tersebut saat perdamaiannya dengan Lesty Kejora telah terjadi.

Menurut Hotma Sitompul, Lesty Kejora telah menghubungi pihak kepolisian dan meminta agar Rizky Billar tidak ditahan.

Namun penahanan tersebut tetap dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, Hotma Sitompul kecewa dengan sikap kepolisian yang terlalu cepat memutuskan penahanan Rizky Billlar.

Bahkan Hotma Sitompul mempertanyakan sikap Kapolres Jakarta Selatan. "Ada apa dengan Kapolres Jakarta Selatan?" tanyanya.

Pengacara Hotma Sitompul menyebut Lesti Kejora menangis-nangis minta supaya suaminya, Rizky Billar tidak ditahan polisi atas dugaan KDRT.

Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan Rizky Billar sebagai tersangka, Rabu (12/10/2022) . Penetapan tersangka itu atas laporan Lesti Kejora terkait dugaan KDRT. 

Saat itu lah Hotma Sitompul diminta bantuan Rizky Billar untuk mengupayakan perdamaian dengan Lesti Kejora atas laporan KDRT. 

Selang sehari kemudian Kamis (13/10/2022) polisi mengumumkan penahanan Rizky Billar dengan dasar khawatir melakukan KDRT lagi kepada Lesti Kejora.

Penahanan Rizky Billar tersebut membuat pengacara Hotma Sitompul kesal karena merasa Polres Metro Jakarta Selatan terlalu cepat mengeluarkan surat perintah penahanan.

Bahkan Hotma Sitompul emosi, lantaran pihak Kapolres Jakarta Selatan dianggap terlalu cepat mengeluarkan surat penahanan bagi Rizky Billar.

Diketahui, Lesti Kejora tiba-tiba mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk mencabut laporan kasus KDRT tak lama setelah Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Rizky Billar yang sudah terpampang di depan publik menggunakan kaus orange tahanan membuat tim pengacara kecewa dengan Polres Jakarta Selatan.

Pasalnya, menurut kuasa hukum Rizky Billar, perdamaian klien dengan Lesti Kejora sudah terjadi sebelum pengumuman penahanan tersebut.

Hotma menyayangkan sikap Kapolres Jakarta Selatan yang tak mengedepankan perdamaian.

Bahkan Hotma juga menyebut Lesti Kejora menangis-nangis meminta agar suaminya tak ditahan.

"Tujuan hukum yang tertinggi adalah ketertiban masyarakat, kalau dua orang sudah berdamai, kenapa Kapolres Jakarta Selatan masih membuat perkara ini menjadi panjang. Sampaikan itu pada Kapolres, saya sangat keberatan."

"Orang sudah damai sudah ditelepon, masih diumumkan dibawa ditunjukkan ke kalian, 'ini kami tahan'. Ada apa dengan Kapolres Jakarta Selatan?" jelas Hotma Sitompul, dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, pada Jumat (14/10/2022) dini hari.

"Sudah ditelepon sama Lesti, kami cabut nangis-nangis, jangan ditahan masih diumumin juga."

"Semua sudah lebih dahulu (damai), tapi tetap dibikinkan begitu (surat penahanan). Pertanyaan saya, ada apa dengan Kapolres ini?" lanjutnya.

Namun saat ditanya jam berapa Lesti menghubungi polisi untuk mencabut laporan, Hotma Sitompul tak mengetahui lebih detail.

"Mana saya tahu (kapannya). Tapi pada waktu (Billar) dibawa, itu sudah ditelepon. Berulang kali (Lesti) minta jangan ditahan, sudah mau damai."

"Ada dua orang mau berdamai kok dibikin ribut, coba bayangin kalo nggak jadi damai karena diumumkan begitu. Sekarangpun masih ditahan, untuk apa? Tanyakan sama Kapolresnya," tegas Hotma Sitompul.

Hotma Sitompul lantas membuka waktu dan ruang terhadap publik untuk berdebat dengan Kapolres Jakarta Selatan yang dinilai terburu-buru mengumumkan Billar sebagai tersangka dan melakukan penahanan.

Hotman mengaku kliennya telah menyelesaikan restorative justice untuk menyelesaikan masalah.

"Saya mau berdebat sama Kapolres di sini, tanyakan sama dia, kapan mau ngomong sama Hotma Sitompul di sini, untuk mempertanggung jawabkan ini. Silahkan (terbuka di media)," tantang Hotma Sitompul.

Sebelum itu, Milano Lubis, kuasa hukum Rizky Billar, mereka meminta Billar segera dibebaskan.

Sementara itu, pihak polisi juga membenarkan kedatangan Lesti Kejora untuk mencabut laporan dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar.

Meski sudah dicabut, polisi masih akan melanjutkan gelar perkara untuk menentukan, apakah permohonan pencabutan laporan polisi yang diajukan Lesti Kejora disetujui atau tidak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, masih ada mekanisme dan prosedur yang harus dilewati.

"Ada mekanisme yang harus dilalui dalam prosedur hukum ini. Ada permohonan penangguhan, pencabutan nanti penyidik gelar perkara untuk memutuskan ini layak atau tidak," ujarnya, Zulpan dikutip dari Warta Kota.

Zulpan sebelumnya juga mempersilahkan pihak Lesti untuk mencabut laporan tersebut.

Ia menegaskan, pihaknya hanya melakukan penegakan hukum sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kalau mau mencabut, silahkan saja. Itu hak daripada korban," imbuhnya. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID )