Berita Lampung

Disdikbud Lampung Optimalkan PKBM untuk Tingkatkan IPM

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mendorong optimalisasi program pendidikan nonformal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
OPTIMALKAN PKBM - Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico, Senin (21/4/2025). Disdikbud Lampung optimalkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk tingkatkan IPM dan tekan angka putus sekolah di daerah tertinggal. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan menyusun sejumlah program strategis. 

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mendorong optimalisasi program pendidikan nonformal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Fokus utama yang diarahkan yakni upaya untuk menurunkan angka putus sekolah serta memperluas akses pendidikan di wilayah yang masih tertinggal.

Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico mengatakan, peningkatan IPM harus berbasis pada pendekatan data dan kondisi riil yang terjadi di lapangan. 

Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan yakni dengan menyasar wilayah terjauh, terluar, dan tertinggal yang masih kesulitan akses pendidikan.

"Untuk meningkatkan IPM itu kan berbasis data. Kita menyiapkan program ke depan yang menyasar daerah-daerah yang mungkin akses pendidikannya masih terbatas," ujar Thomas saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).

Menurut dia, tantangan utama dalam sektor pendidikan adalah menjangkau anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan di sekolah reguler. 

Karena itu, pihaknya mendorong optimalisasi program pendidikan non-formal melalui PKBM.

PKBM dianggap sebagai solusi efektif untuk anak-anak yang terpaksa putus sekolah melalui program Paket A, B, dan C, sehingga anak-anak bisa kembali mendapatkan hak pendidikannya sesuai waktu dan kemampuan masing-masing.

"PKBM yang ada saat ini jumlahnya 240 di seluruh Lampung, ini yang coba kita optimalkan agar anak-anak yang putus sekolah bisa menyesuaikan belajarnya melalui PKBM," ujar Thomas.

"Siswa dari keluarga tidak mampu akan kita seleksi untuk bisa belajar di SMA terbaik selama satu tahun. Ini jadi bentuk perhatian dan pemerataan kualitas pendidikan," jelasnya.

Menurut Thomas, pembiayaan program ini akan didukung penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung

Dia pun menyebut jika Pemerintah juga akan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri seperti Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).

"Kita akan minta kuota khusus dari Unila maupun Itera untuk anak-anak dari jalur ini. Insyaallah tahun ini programnya bisa segera berjalan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved