Berita Lampung

Kisah Sukses Meria di Balik Sulam Usus, Kreasi Kemandirian dan Dukungan BRI

Meria, pengusaha sulam usus Galery Mery, saat ditemui di rumahnya yang berada di Dusun Pasar Lama, Merak Batin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama
SULAM USUS - Meria, pengusaha sulam usus Galeri Meri, saat diwawancarai di rumahnya yang berada di Pasar Lama, Merak Batin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu (20/4/2025). 

Usaha Meria tak hanya menjadi rumah kreatif, tapi juga membuka peluang kerja bagi para ibu rumah tangga di desanya.

Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah modal usaha. Di sinilah peran BRI terasa sangat berarti. Melalui program KUR BRI dengan bunga ringan hanya 0,6 persen, Meri berhasil menambah modal produksi, memperluas jaringan, dan mengembangkan usahanya lebih jauh.

Ia juga aktif mengikuti pelatihan dan event UMKM yang diadakan BRI, termasuk diundang dalam pameran-pameran skala besar.

Berkat keaktifannya, Meria juga menjadi warga UMKM binaan BRI.

“Saya merasa usaha ini makin dilihat orang sejak gabung dengan komunitas binaan BRI. Banyak yang kenal saya, jadi lebih mudah pasarkan produk. Dan alhamdulillah, saya diprioritaskan ketika ajukan pinjaman,” jelasnya.

Tak hanya masyarakat biasa, tokoh nasional seperti Zulkifli Hasan pun pernah mengunjungi galeri miliknya.

Produk-produk sulam usus Meria kini banyak dipakai untuk acara-acara resmi, pesta, bahkan dipasarkan hingga luar daerah.

Produk unggulan seperti Sulam Usus Sultan bisa dihargai hingga Rp2,4 juta per potong. Produk lain seperti kebaya, peci, jilbab, hingga sarung anak-anak juga tak kalah diminati.

Meria memasarkan produknya lewat berbagai saluran digital seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, hingga TikTok. Ia tidak hanya menjual produk, tapi juga memperkenalkan budaya Lampung lewat konten yang edukatif dan inspiratif.

Mimpinya kini adalah membuka ruko permanen agar bisa memajang semua koleksi karyanya, sekaligus menjadi tempat belajar bagi generasi muda tentang seni menyulam.

“Yang paling saya harapkan, pakaian adat Lampung bisa terus lestari. Jangan sampai anak cucu kita lupa identitas budaya kita sendiri,” ucap Meria sambil menatap lembut baju-baju yang tergantung rapi.

Dalam benang-benang kecil yang dirangkainya, Meria tak hanya menyulam kain. Ia menyulam harapan bagi dirinya, bagi perempuan di desanya, dan bagi warisan budaya Lampung agar tetap hidup dan bernilai di tengah derasnya arus modernisasi.

BRI Terus Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional

Regional CEO BRI Bandar Lampung, Bernadi Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong UMKM agar bisa menembus pasar internasional.

"Kami tidak hanya memberikan kesempatan untuk berdagang, tetapi juga mendukung UMKM dengan pendampingan bisnis, akses ke pembeli internasional, serta pelatihan yang memperkuat daya saing mereka di pasar global," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved